Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Kehidupan Manusia


Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Kehidupan Manusia – Puasa pada bulan ramadhan adalah salah satu perintah Allah SWT yang harus dijalankan oleh semua makhluk yang beriman. Kata ‘harus’ menjadi satu penekanan, bahwasanya puasa adalah kewajiban yang tak bisa ditinggalkan. Hukumnya adalah fardhu ‘ain bagi yang mampu dan tidak dalam kondisi berhalangan.

Menurut fiqih, seorang muslim yang wajib untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan adalah seseorang yang sudah telah mencapai usia baliq dan berakal. Adapun yang dimaksud orang yang berhalangan adalah mereka yang sakit, kaum safar, berusia uzur dan lemah, hamil atau menyusui. Golongan seperti yang dsebutkan diatas boleh tidak melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Sedangkan ada pula umat muslim yang berhalangan dan dilarang untuk berpuasa di bulan ramadhan. Yang seperti itu diantaranya adalah wanita yang sedang dalam kondisi tidak suci atau pada sedang haid dan nifas. Kedua, seseorang yang sedang dalam keadaan terancam atau yang khawatir jika berpuasa maka ia akan mati.
Selain daripada yang disebutkan diatas, hukumnya adalah wajib untuk berpuasa selama di bulan ramadhan. Untuk yang berhalangan maka sebagai pengganti mereka harus membayar fidyah. Ada yang hanya denagn fidyah saja, ada juga yang wajib fidyah serta juga harus mengganti sebanyak puasa yang ditinggalkan dengan berpuasa di bulan lain, setelah bulan ramadhan. Tentang bahasan ini akan kita ulas secara lebih detail di artikel berikutnya. Insya’Allah

Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan

Allah SWT tidak pernah memerintahkan sesuatu kepada hambanya, jika yang diperintahkan tersebut tidak berdampak bagi hamba yang melaksanakan perintah tersebut. Begitu juga dengan puasa ramadhan! Dibalik perintah ini pasti tersimpan banyak seklai hikmah puasa atau manfaat puasa ramadhan untuk para hamba Allah SWT yang taat.
Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian puasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqoroh:183)
Kita pasti sudah sangat sering mendengar tentang hikmah dan manfaat dari berbagai macam puasa sunnah. Sunnah adalah ibadah yang boleh dikerjakan dan boleh juga tidak. Logikanya, jika yang sunnah saja banyak mendatangkan manfaat, coba kita bayangkan betapa besarnya hikmah puasa ramadhan yang notabene adalah ibadah yang diwajibkan untuk semua umat.
Puasa bukan hanya tentang mampu atau tidaknya kita menahan lapar dan haus. Lebih besar dari itu, puasa adalah salah satu ibadah yang menunjukkan kualitas keimanan seorang muslim dan ketakwaannya kepada Sang Pencipta. Satu-satunya yang diharapkan dari puasa seorang hamba adalah ridhlo Allah SWT.
Puasa tak hanya ibadah badaniyah saja, dimana seseorang harus berhenti makan minum dan harus menahan rasa lapar serta hausnya hingga masuk waktu berbuka. Puasa adalah waktu dimana batiniyah seseorang benar-benar ditempa untuk menjadi hamba yang benar-benar bersih, hingga pada saatnya ia bisa kembali pada fitrahnya sebagai seorang muslim.
Lalu, apa saja hikmah puasa ramadhan atau manfaat puasa ramadhan yang akan dapat kita rasakan setelah melaksanakannya dengan sepenuh hati?

Hikmah Puasa Bagi Jiwa Seorang Muslim

1. Menjadi Pribadi yang Tawakal

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, puasa bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan haus. Dalam praktek puasa, seorang manusia dilatih untuk bisa menjadi orang yang sabar dan tangguh dalam perjuangannya melawan nafsunya sendiri. Karena sesungguhnya, musuh yang terbesar bagi manusia dan umat muslim khususnya adalah nafsunya sendiri. Sebagaimana sabda Rasulullah,” Kita baru kembali dari satu peperangan yang kecil untuk memasuki peperangan yang lebih besar…’’, sahabat Rasul yang kala itu mendengar terkejut, dan bertanya kepada Rasulullah SAW, “Peperangan apakah itu wahai Rasulullah ?” Dan Rasulullah SAW kembali menjawab, “Peperangan melawan hawa nafsu.” (Riwayat Al Baihaqi).
Nafsu inilah yang akan menimbulkan perasaan tidak puas dalam segala kondisi. Hingga akhirnya timbul amarah, syahwat, dll. Dengan berpuasa, maka kita akan terlatih menahan serta mengendalikan hawa nafsu dan akhirnya menjadi pribadi yang bisa lebih tabah, sabar dan tawakal.

2. Mereset Pola Hidup

Jika sebelumnya, pola hidup yang kita jalankan sehari-hari terkesan tidak teratur maka dengan puasa kita akan bisa memperbaikinya. Conmtohnya, kalau kita biasanya bangun tidur selalu kesiangan, hikmah puasa ramadhan kita jadi bisa bangun lebih pagi karena harus makan sahur. Bagi yang pola makannya tidak teratur, kadang makan sehari satu kali atau bahkan lebih dari 5 kali misalnya, hikmah puasa ramadhan pola makan jadi bisa diatur. Jam makan pasti menjadi lebih terjadwal, yakni waktu sahur dan waktu berbuka.

3. Mengerti Arti Kesederhanaan

Dengan berpuasa, kita akan benar-benar bisa menemukan arti sebenarnya dari kata ‘kesederhanaan’. Kapan waktunya? Salah satunya adalah saat waktu kita berbuka puasa. Jika di hari-hari biasa, kita selalu tidak puas dengan menu makanan yang tidak lengkap, maka di bulan hikmah puasa kita akan merasakan hal yang berbeda. Saat adzan maghrib berkumandang, bahkan hanya dengan segelas air putih pun mulut kit akan terasa ringan utnuk mengucap Alhamdulillah. Nah, inilah arti kesederhanaan yang sesungguhnya. Bahwa kenikmatan hidup tak terletak di kemewahan.

4. Mengerti Makna Persaudaraan, Silaturahmi dan Berbagi

Seorang muslim adalah saudara bagi umat muslim lainnya. Bahkan lebih dari itu, semua umat manusia yang ada di seluruh penjuru dunia adalah bersaudara. Di bulan puasa ramadhan inilah, persaudaraan antar manusia akan semakin terjalin erat. Contohnya, Jika sebelumnya jarang pergi ke masjid, di bulan puasa seseorang akan setiap hari pergi ke masjid dan bertemu dengan saudara muslim lainnya. Begitu juga dengan kebiasaan berbagi ta’jil, kegitan sepele ini akan melatih seseorang untuk ikhlas berbagi dengan sesama.

5. Meraih Derajat Hamba Yang Bertaqwa

Taqwa adalah salah satu syarat utama untuk mendapat kemuliaan dari Allah SWT Tuhan Sekalian Alam. Secara singkat, taqwa berarti menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala yang menjadi larangan-Nya. Sedangkan dalam al-Qur’an, Allah berfirman,yang artinya :  “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian puasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqoroh:183).
Dari firman Allah SWT diatas sudah sangat gamblang dijelaskan bahwa pencapaian tertinggi dari ibadah yang dilakukan oleh manusia adalah demi mencapai derajat hamba yang bertaqwa. Karena sungguh, tidak ada yang lebih mulia di hadapan Allah SWT, kecuali mereka hamba-Ny yang taqwa.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikanmu bangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13).
Ayat diatas secara tersirat menjelaskan kepada kita apa yang seharusnya dilakukan seseorang agar bisa menjadi hamba-Nya yang diridhloi oleh Allah SWT. Dan salah satunya bisa kita dapatkan dari hikmah puasa ramadhan.

Subscribe to receive free email updates: