LAPORAN PTK PENGGUNAAN ALAT PERAGA BUAH JERUK DAN SEMANGKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Keterampilan berhitung merupakan salah satu tujuan
pembelajaran matematika. Menurut GBPP tujuan khusus pengajaran matematika yaitu
menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan sebagai alat dalam kehidupan
sehari-hari serta mengembangkan pengetahuan dasar matematika. Namun
kenyataannya bahwa masih banyak siswa di sekolah dasar yang masih rendah
kemampuan dalam berhitungnya.
Penyebab hasil
belajar matematika rendah dapat dilihat dari komponen penting dalam proses
belajar mengajar yaitu kemampuan guru, kemampuan siswa, lingkungan tempat
belajar, media dan bahan ajar. Komponen yang menonjol menjadi penyebabnya hasil
belajar adalah media/alat peraga.
Dengan adanya
media pendidikan siswa akan banyak mengikuti pelajaran matematika dengan senang
dan gembira. Sehingga minat dalam belajar matematika semakin besar. Siswa akan
senang dan tertarik, terangsang dan bersifat positif terhadap pembelajaran
matematika.
Dari uraian
diatas peneliti menggajak untuk mengadakan media dalam proses mengajar sehingga
siswa mudah dalam memahami apa yang diajarkan.
A.
Rumusan
Masalah
Permasalahan yang
menjadi fokus penelitian utama peneliti dalam melakukan penelitian tindakan
kelas adalah:
1.
Sejauh mana
peningkatan hasil belajar matematika memalui penggunaan hasil belajar
matematika melalui penggunaan alat peraga buah jeruk dan semangka dapat
meningkatkan prestasi belajar anak.
2.
Bagaimanakah
perubahan-perubahan pada diri siswa sebaai hasil proses belajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk sepreti perubahan pengetahuan, pemahamannya,
setelah dilakukan PTK.
3.
Bagaimanakah
pembelajaran matematika dengan menggunakan alat bantu/peraga buah semangka dan
jeruk dapat membangkitkan minat belajar siswa.
B.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar matematika dalam menjumlahkan pecahan biasa dengan
menggunakan alat peraga buah jeruk dan semangka.
C.
Manfaat
Penelitian
Manfaat yang
diharapkan melalui penelitian adalah:
1.
Meningkatkan minat
dan motivasi belajar siswa dalam mempelajari matematika.
2.
Meningkatkan hasil
belajar siswa.
3.
Membangun kemampuan
siswa dalam mempelajari konsep pecahan.
4.
Meningkatkan
profesionalisme guru
5.
Memperbaiki
kualitas pembelajaran melalui alat peraga.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
1.
Hasil Belajar
Hasil belajar
matematika dalam penelitian ini adalah skor dari tes porpatif yang dikerjakan
siswa. Jika skor dari tes pormatif itu menunjukkan hasil yang tinggi dengan
banyaknya siswa yang mendapat nilai bagus dari sebelumnya ini berarti hasil
belajar matematika meningkat.
2.
Alat Peraga
Yang dimaksud
dengan alat peraga dalam penelitian ini adalah:
-
Alat peraga adalah
suatu alat bantu untuk mendidik atau mengajar agar apa yang diajarkan mudah
dimengerti anak didik.
-
Alat peraga sebagai
mendia perlengkapan yang digunakan untuk membantu guru mengajar.
BAB
III
PELAKSANAAN
PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tindakan kelas ini adalah di SDN Mulya
Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan. Selain karena permasalahan
yang ada, lokasi tersebut merupakan tempat peneliti dan belum pernah untuk
penelitian.
B.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang diambil oleh peneliti adalah siswa
kelas IV SDN Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan semester
II tahun pelajaran 2013/2014.
C.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah hasil belajar matematika
dengan poko bahasan pecahan siswa kelas IV SDN Mulya Jaya Kecamatan Rebang
Tangkas Kabupaten Way Kanan.
D.
Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk
dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus memiliki beberapa tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan dan refleksi.
Siklus
I
a.
Perencanaan
-
Guru menentukan
pokok bahasan yang akan diajarkan
-
Merancang pembuatan
rencana pembelajaran
-
Merancang
pembelajaran dengan menggunakan buah jeruk dan semangka
-
Merancang
pelaksanaan tindakan kelas oleh guru
b.
Pelaksanaan
-
Dilaksanakan pada
jam pelajaran pertama dan kedua
-
Melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan buah jeruk dan semangka.
-
Siswa latihan soal
secara individual
-
Guru mengadakan tes
formatif.
c.
Pengamatan
-
Penelitian
berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk melakukan pengamatan.
-
Melakukan
penelitian hasil latihan soail yang dikerjakan siswa secara individual.
d.
Refleksi
Guru sudah menyediakan buah semangka dan jeruk. Namun
alat peraga tersebut masih sulit dipergunakan, sehingga siswa sulit
memanfaatkannya.
-
Siswa belum mampu
memperagakan alat peraga pecahan yaitu buah semangka.
-
Guru perlu
menjelaskan kembali cara menggunakan alat peraga.
-
Dalam membuat
simpulan, guru perlu memberi bimbingan pada semua siswa.
Siklus
II
a.
Perencanaan
-
Dilaksanakan pada
jam pelajaran pertama dan kedua.
-
Guru meragakan alat
peraga buah semangka untuk menjelaskan materi pecahan.
-
Guru membagi lembar
kerja siswa.
-
Secara berkelompok
melakukan diskusi mengerjakan lembar kerja siswa.
-
Guru mengawasi
siswa yang melakukan diskusi dan memberi bimbingan bagi kelompok yang menemui
kesulitan.
b.
Pengamatan
-
Penelitian
berkolaborasi untuk melakukan pengamatan.
-
Observer mengamati
jalannya pembelajaran dan penelitian kemampuan guru dalam mengelola kelas.
-
Melakukan penilaian
hasil latihan soal yang dikerjakan siswa.
c.
Refleksi
-
Peragaan petak
persegi/pecahan yang dilakukan guru berlangsung lancar mudah dipahami siswa,
alat peraga mudah digunakan.
-
Dalam membuat
simpulan, tiap kelompok sudah dapat menyusun kalimat yang baik.
-
Hasil tes formatif
telah menunjukkan ketuntasan siswa.
-
Hasil tes formatif
siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan belajar.
BAB IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Kondisi Awal
Kondisi awal subyek penelitian
menunjukkan data nilai rata-rata kelas adalah 62,42 dan tingkat ketuntasan
siswa pada standar kompetensi ini baru 36,6% dihitung dari seluruh jumlah
siswa.
B.
Deskripsi Siklus 1
Observasi
yang dilakukan dengan bantuan teman sejawat pada saat perbaikan pembelajaran
dari penyajian 12 butir tentang perilaku siswa yang diobservasi menunjukkan
kemunculan yang bagus yaitu mencapai 85,4% keaktifan siswa dalam mengikuti
perbaikan pembelajaran melalui PTK ini.
Data yang diperolah dari tes setelah
melaksanakan diskusi kelompok menunjukkan hasil dibawah ini :
Tabel 4 Hasil Tes Formatif siklus 1
Nilai
|
Banyak Siswa Bernilai
|
Jumlah
|
50
|
5
|
250
|
55
|
3
|
165
|
60
|
10
|
600
|
65
|
4
|
260
|
70
|
8
|
560
|
80
|
7
|
560
|
85
|
5
|
425
|
Jumlah nilai
|
2820
|
Nilai
rata-rata kelas = Jumlah
nilai
Jumlah siswa
Jumlah siswa
= 2820
46
= 61.30
Tingkat keaktifan siswa yang tinggi
sampai dengan 85,4% dari butir observasi perilaku siswa menunjukkan hasil yang
baik. Empat kelompok kerja diskusi bisa diukur dari hasil lembar kerja siswa
perolehan nilai rata-rata 64,3.
Pada tes akhir perolehan nilai
dibandingkan dengan data awal sebelum perbaikan pembelajaran ada peningkatan.
Data awal yang lulus KKMnya 36,4% dari seluruh jumlah siswa. Pada siklus satu
yang lulus sesuai nilai KKM 51% jadi dengan metode alat peraga sangat membantu
tingkat keberhasilan siswa pada standar kompetensi Mendeskripsikan
struktur dan fungsi bagian tumbuhan.
1.
Perencanaan Tindakan
Tindakan
direncanakan dengan mempersiapkan RPP didukung dengan media sebagai alat peraga
2.
Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan
siklus satu dilaksanakan pada tanggal 05 Mei 2014. satu
siklus pelaksanaan tindakan penelitian dengan waktu 45 menit.
3.
Pengamatan tindakan
Pengamatan
pada saat penelitian berkolaborasi dengan rekan guru,rekan guru mengamati
tindakan- tindakan yang dilakukan oleh guru peneliti. Pengamatan aktifitas
siswa yang merupakan subyek penelitian dilakukan oleh guru peneliti
4.
Refleksi hasil tindakan
Dari data-data yang sudah diperoleh
baik pengumpulan nilai siswa juga skor prosentase pengamatan terhadap aktifitas
siswa juga aktifitas guru peneliti sudah ada kemajuan dan perlu ditingkatkan
pada siklus berikutnya
C.
Deskripsi siklus 2
Observasi yang dilakukan dengan bantuan teman sejawat
pada saat perbaikan pembelajaran dari 12 butir tentang perilaku siswa yang di
observasi menunjukkan kemunculan meningkat dari 85,4%. Keaktifan siswa menjadi
89% dalam mengikuti perbaikan pembelajaran melalui PTK ini.
Data yang diperolah dari tes setelah melaksanakan
diskusi kelompok menunjukkan hasil dibawah ini :
Tabel 5 Tes Formatif Siklus 2
Nilai
|
Banyak Siswa Bernilai
|
Jumlah
|
50
|
1
|
50
|
60
|
10
|
600
|
65
|
4
|
260
|
70
|
10
|
700
|
75
|
8
|
600
|
80
|
4
|
320
|
85
|
5
|
425
|
100
|
3
|
300
|
Jumlah nilai
|
3255
|
Nilai rata-rata = Jumlah nilai
Jumlah siswa
= 3255
41
= 79.39
Keaktifan siswa dari butir observasi
perilaku siswa menunjukkan data yang meningkat pada siklus I adalah 85% menjadi
88% juga pada tes dalam proses yang merupakan metode penggunaan alat peraga
pada siklus pertama memperoleh nilai rata-rata 62,42 meningkat menjadi 70,5.
Pada hasil tes akhir perolehan nilai dibandingkan dengan perolehan pada
siklus I juga ada peningkatan dari lulus nilai kkmnya 36,3 % pada siklus
pertama meningkat menjadi 70,5 % pada siklus dua.
1.
Perencanaan tindakan
Tindakan direncanakan dengan mempersiapkan rpp
didukung dengan media sebagai alat peraga.
2.
Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus dua dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2014. satu siklus pelaksanaan tindakan penelitian dengan
waktu 40 menit.
3.
Pengamatan tindakan
Pengamatan pada saat penelitian berkolaborasi dengan rekan guru,rekan guru
mengamati tindakan- tindakan yang dilakukan oleh guru peneliti.Pengamatan
aktifitas siswa yang merupakan subyek penelitian dilakukan oleh guru
peneliti.
4.
Refleksi hasil tindakan
Dari data-data yang sudah diperoleh baik pengumpulan nilai siswa, skor
prosentase pengamatan terhadap aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti ada
kemajuan.Pelaksanaan penelitian tindakan kelas sudah bisa menunjukkan hasil
peningkatan.
Banyak
Siswa Bernilai
|
Jumlah
|
|
50
|
1
|
50
|
60
|
10
|
600
|
65
|
1
|
65
|
70
|
10
|
700
|
75
|
6
|
450
|
80
|
5
|
400
|
85
|
5
|
425
|
100
|
8
|
800
|
Jumlah nilai
|
3520
|
E.
Pembahasan/diskusi
Pada akhir pelaksanaan tindakan
kelas guru sebagai peneliti melakukan diskusi dengan guru pengamat aktifitas
guru peneliti. Merumuskan dan membahas data-data yang diperoleh dari hasil
evaluasi siswa, hasil pengamatan aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti
dihasilkan adanya perbaikan pembelajaran.
F.
Hasil tindakan
Dari data-data
yang sudah diperoleh baik pengumpulan nilai siswa, skor prosentase pengamatan
terhadap aktifitas siswa juga aktifitas guru peneliti sudah banyak kemajuan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Penggunaan alat peraga alamiah yang disertai dengan metode
yang tepat pada pembelajaran matematika ternyata dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa,
memotivasi siswa untuk belajar, membantu siswa dalam diskusi, meningkatkan
perhatian dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, dan meningkatkan hasil
pembelajaran.
B.
Saran
Setiap guru seharusnya selalu berusaha untuk menggunakan
alat peraga alamiah dalam pembelajaran Matematika yang sesuai dengan materi. Selain
untuk matematika, alat peraga alamiah bisa juga
diterapkan pada setiap mata pelajaran terutama pelajaran Bahasa
Indonesia, untuk mengurangi verbalisme.
DAFTAR PUSTAKA
-
Prof.Dr. I GAK.
Wardani 2006. Penelitian Tindakan Kelas,
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
-
Prof.Dr.Kuswaya
Wihadit, 2006. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
-
Setiati Widiastuti,
dkk, 2008. Gemar Matematika Kelas V,
Jakarta Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.