MAKALAH PENGERTIAN SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sejak dilahirkan di dunia, manusia memiliki naluri
untuk memperhatikan manusia lain yang ada di sekitarnya. Lingkungan pertama
yang menjadi perhatian adalah keluarganya, yang terdiri dari kedua orang tua,
ssaudara, dan mungkin juga orang lain yang telah dianggap menjadi bagian dari
keluarga yang bersangkutan. Selanjutnya manusia juga memperhatikan lingkungan
lain yang lebih luas, seperti karib kerabat, tetangga, kawan sepermainan, dan
seterusnya.
Perhatian tersebut pada awalnya bersifat naluriah
saja, oleh karena sejak dilahirkan manusia memiliki hasrat yang kuat untuk
senantiasa hidup bersama dengan sesama manusia. Perhatian yang bersifat
naluriah tersebut mula-mula hanya merupakan pengetahuan belaka, kemudian secara
lambat laun tersusun secara sistematis. Dalam perkembangan selanjutnya,
muncullah orang-orang yang secara khusus memikirkan masyarakat beserta
kehidupannya secara mendalam dalam rangka mencari kebenaran yang hakiki.
Berawal dari pemikiran yang mendalam seperti itulah kemudian berkembang ilmu
pengetahuan, dalam hal ini adalah ilmu sosiologi dan ilmu antropologi.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah
yang dimaksud sosiologi?
2.
Apakah
ciri dan bagaimana hakikat sosiologi?
3.
Bagaimana
sosiologi di antara Ilmu Lain?
4.
Bagaimana
konsep realitas sosial?
5.
Apa
saja masalah sosial yang terjadi di masyarakat?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk
mengetahui pengertian sosiolog
2.
Untuk
mengetahui ciri dan hakikat sosiologi
3.
Untuk
mengetahui sosiologi di antara Ilmu Lain
4.
Untuk
mengetahui konsep realitas sosial?
5.
Untuk
mengetahui masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
SOSIOLOGI
a. Berdasarkan
etimologi (asal kata)
Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari
kata socious, yang artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos,
yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau
ilmu tentang kawan. Dalam hal ini, kawan memiliki arti yang luas, tidak seperti
dalam pengertian sehari-hari, yang mana kawan hanya digunakan untuk menunjuk
hubungan di anatra dua orang atau lebih yang berusaha atau bekerja bersama.
Kawan dalam pengertian ini merupakan hubungan antar-manusia, baik secara
individu maupun kelompok, yang meliputi seluruh macam hubungan, baik yang
mendekatkan maupun yang menjauhkan, baik yang menuju kepada bentuk kerjasama
maupun yang menuju kepada permusuhan.
Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang berbagai hubungan
antar-manusia yang terjadi di dalam masyarakat. Hubungan antar-manusia dalam
masyarakat disebut hubungan sosial.
b. Definisi
menurut para ahli sosiologi
Secara umum sosiologi dapat diberi batasan sebagai
studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji hubungan
masyarakat dan lingkungn, dapat digunakan untuk menganalisis berbagai
permasalahan sosial beserta penyelesaiannya. Berikut dikemukakan definisi
sosiologi dari beberapa ahli sosiologi:
a) Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.Struktur sosial merupakan
jalinan atau konfigurasi unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat,
seperti: kelompok-kelompok sosial, kelas-kelas sosial, kekuasaan dan
wewenang, lembaga-lembaga sosial maupun nilai dan norma sosial. Proses sosial
merupakan hubungan timbal-balik di antara unsur-unsur atau bidang-bidang
kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar-warga masyarakat dan
kelompok-kelompok. Sedangkan perubahan sosial meliputi perubahan-perubahan yang
terjadi pada struktur sosial dan proses-proses sosial.
b) Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari: (1) hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam gejala
sosial, misalnya gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum
dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya, (2) hubungan
dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial,
misalnya pengaruh iklim terhadap watak manusia, pengaruh kesuburan tanah
terhadap pola migrasi, dan sebagainya, dan (3) ciri-ciri umum dari semua jenis
gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat
c) Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari hubungan antar-manusia dalam kelompok.
d) William F. Ogburn dan
Mayer F. Nimkoff mendefinisikan
sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
hasilnya, yaitu organisasi sosial.
e) Max Weber mendefinisikan sosiologi adalah ilmu yang
berupaya memahami tindakan-tindakan sosial
f) Paul B. Horton mendefinisikan sosiologi merupakan ilmu yang
memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok
tersebut
g) Hassan Shadily, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama
dalam masyarakat, menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai
kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara
terbentuknya hidup bersama serta perubahannya, perserikatan hidup, kepercayaan,
dan keyakinan.
h) Soerjono
Soekanto mendefinisikan
sosiologi sebagai ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan
yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan
masyarakat.
Sosiologi awalnya cabang dari ilmu filsafat di
kembangkan oleh Auguste Comte dari Perancis di pertengahan abad 18. Sosiologi
bisa sebagai ilmu murni dan ilmu pengetahuan terapan /
praktis.Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan karena sosiologi
mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yg
berdasarkan pada penelitian ilmiah, dan mendasarkan kesimpulannya
pada bukti bukti ilmiah.
B. CIRI SOSIOLOGI
SEBAGAI ILMU
a) Sosiologi
bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut
didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta
hasilnya tidak bersifat spekulatif
b) Sosiologi
bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha
untuk menyusun abstraksi dari hasil –hasil observasi.
c) Sosiologi
bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi
dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam artimemperbaiki,
memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
d) Bersifat
non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta
tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta
tersebut secara analitis.
C. HAKIKAT SOSIOLOGI
1) Sosiologi adalah
suatu ilmu sosial dan bukan merupakan
ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
2) Sosiologi bukan
merupakan disiplin yang normatif akan
tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai
apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
3) Sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan yang murni (pure science)
dan bukanmerupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
4) Sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan yang abstrak dan
bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
5) Pola umum: Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan
pengertian-pengertian dan pola-pola umum
6) Sosiologi merupakan
pengetahuan yang empiris dan rasional
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
D. METODE-METODE
DALAM ILMU SOSIOLOGI
1) Metode kualitatif Metode penelitian yang menggunakan data yang
tidak dinyatakan dalam bentuk angka-angka
2) Metode
kuantitatif mentode penellitian
yang menggunakan data yang dapat dinyatakan dalam angka-angka.
3) Metode
induktif metode yang mempelajari secara khusus, untuk mendapatkan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas.
4) Metode deduktif metode yang mempelajari kaidah-kaidah yang dianggap
umum, untuk kemudian di pelajari dalam keadaan yang khusus.
5) Metode empiris metode yang menyadarkan diri pada keadaan-keadaan yang
dengan nyata didapat dalam masyarakat
6) Metode
rationalistis yang mengutamakan
pemikiran dengan logika dan pikiran sehat, untuk mencapai pengertian tentang
masalah-masalah yang terdapat dalam masyarakat.
7) Metode
fungsionalisme metode yang bertujuan
untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial
dalam masyarakat.
E. MANFAAT
SOSIOLOGI
a. Sosiologi dapat
memberikan pengetahuan tentang pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam
masyarakat
b. Sosiologi dapat membantu kita
untuk mengontrol atau mengendalikan tindakan sosial dan perilaku kita dalam
kehidupan bermasyarakat
c. Sosiologi mampu mengkaji status
dan peran kira sebagai anggota masyarakat, serta dapat membantu kita melihat
dunia atau budaya lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
d. Dengan bantuan sosiologi kita
akan semakin memahami nilai, norma tradisi dan keyakinan yang di anut oleh
masyarajat lain serta memhami perbedaan yang ada
e. Membuat tanggap, kritis dan
rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang semakin kompleks.
F. POKOK BAHASAN
SOSIOLOGI
a. Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya
kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang
murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap
hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah
aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa
dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar
individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
b. Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu
tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh,
menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi
menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat
perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
c. Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan
untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri
manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami
sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Alat
untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah
permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai
pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi
individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur,
maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa
lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12
juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran
tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
d. Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa
menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti
aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan
pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta
menghindari penilaian normatif.
G.
Objek Kajian Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan mempunyai beberapa objek.
a. Objek Material
Objek material sosiologi adalah
kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang
memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri
b. Objek Formal
Lebih ditekankan pada manusia
sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi
adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan
manusia di dalam masyarakat.
H.
Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain
Secara umum, sosiologi termasuk salah satu ilmu sosial
yang mempelajari manusia, khususnya yang menyangkut perilaku manusia. Dilihat
dari penerapannya sosiologi dapat digolongkan menjadi ilmu pengetahuan murni
sekaligus ilmu pengetahuan terapan.
1. Sosiologi disebut
sebagai ilmu pengetahuan murni karena sosiologi bertujuan untuk
menggambarkan dan membentuk pengetahuan secara abstrak guna
mempertimbangkan mutunya.
2. Sosiologi sebagai
ilmu pengetahuan terapan karena sosiologi bertujuan mencari cara-cara
penggunaan pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah
praktis.
Hubungan
sosiologi dengan ilmu sosial lain
1. Hubungan Sosiologi
dengan Ilmu Antropologi
Objek kajian sosiologi adalah
masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan
tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat
menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.
Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan.
Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan
dengan susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun
kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara manusia dan
golongan. Oleh karena itu baik masyarakat atau kebudayaan sangat penting
bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan keduanya berbeda.
2. Hubungan Sosiologi
dengan Ilmu Sejarah
Salah satu metode yang digunakan
dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam hal ini para sosiolog selalu
memberikan persoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu sejarah
dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan
sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik.
Keduanya mempelajari kejadian dan
hubungan yang dialami masyarakat/manusia. Sejarah mempelajari peristiwa masa
silam, sejak manusia mengenal peradaban. Peristiwa-peristiwa itu kemudian
dihubungkan satu sama lain sehingga diperoleh gambaran menyeluruh pada masa
lampau serta mencari sebab terjadinya atau memperkuat tersebut. Selain itu,
sosiologi juga memerhatikan masa silam, tetapi terbatas pada peristiwa yang
merupakan proses kemasyarakatan dan timbul dari hubungan antarmanusia dalam
situasi dan kondisi yang berbeda.
3. Hubungan Sosiologi
dengan Ilmu Politik
Ilmu politik mempelajari satu
sisi kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan meliputi upaya
memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan bagaimana menghambat
penggunaan kekuasaan. Istilah politik dalam hal ini berbeda dengan istilah
politik yang digunakan sehari-hari, yaitu politik diartikan sebagai pembinaan
kekuasaan negara yang bukan merupakan ilmu pengetahuan tetapi sebagai seni
(art). Sosiologi memusatkan perhatiannya pada sisi masyarakat yang bersifat
umum dan berusaha mendapatkan pola-pola umum darinya.
4. Hubungan Sosiologi
dengan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari
usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan
keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya ilmu ekonomi berusaha
memecahkan persoalan yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan
dengan jumlah penduduk, serta mempelajari usaha menaikkan produksi guna
memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun sosiologi mempelajari unsur-unsur
kemasyarakatan secara keseluruhan. Sosiologi mempelajari bagaimana manusia
berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.
I.
KONSEP REALITAS SOSIAL
1.
Masyarakat
sebagai Sistem Sosial
a.
Pengertian
dan Ciri-ciri Masyarakat
Istilah masyarakat berasal
dari bahasa arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi.
Sedangkan dalam bahasa inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya
mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan.
b.
Terbentuknya
masyarakat
Kelompok sosial atau masyarakat
terbentuk karena manusia-manusia menggunakan pikiran, perasaan dan keinginannya
dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Untuk terbentuknya suatu
masyarakat, paling sedikit harus terpenuhi tiga unsur berikut:
1)
Terdapat
sekimpulan orang
2)
Berdiam
atau bermukim di suatu wilayah dalam waktu yang relative lama
3)
Akibat
dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan kebudayaan
berupa system nilai, system ilmu pengetahuan dan kebudayaan kebendaam.
c.
Sistem
Sosial
Sistem adalah bagian-bagian
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat
berfungsi melakukan suatu kerja untuk tujuan tertentu. Elemen-elemen suatu
system terdiri dari 3 kelompok utama, yaitu subsistem masukan, subsistem proses
dan subsistem keluaran.
d.
Struktur
Sosial
Struktur sosial mencakup
susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah
nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan peran
sosial.
e.
Subsistem
Sosial
Unsur-unsur dalam suatu
system sosial itu paling sedikit terdiri atas empat subsistem, yaitu: Subsistem
kebudayaan, sosial, kepribadian dan kelompok biologis.
2.
Organisasi
Sosial
Organisasi sosial adalah
cara-cara perilaku masyarakat yang terorganisasi secara sosial. Dengan kata
lain organisasi sosial merupakan jaringan hubungan antarwarga masyarakat yang
bersangkutan di dala msuatu tempat dan dalam waktu yang relative lama.
a.
Kelompok
dan Perkumbulan adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi.
b.
Lembaga
adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dianggap penting.
c.
Peran
adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya.
3.
Dinamika
Sosial
Dinamika sosial adalah
penelaahan tentang pertumbuhan-pertumbuhan yang terjadi dalam fakta-fakta
sosial yang saling berhubungan dalam masyarakat. Dinamika sosial meliputi;
pengendalian sosial, Penyimpangan sosial, mobilitas sosial, dan perubahan
sosial.
A.
MASALAH SOSIAL
Masalah sosial adalah
gejala-gejala sosial yang tidak sesuai antara apa yang diinginkan dengan apa
yang terjadi. Pada masyarakat Indonesia banyak dijumpai masalah-masalah sosial
yang disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terus menerus.
1.
Klasifikasi
Masalah Sosial
Ada banyak factor yang
menjadi sumber masalah sosial di dalam masyarakat, diantaranya adalah factor
ekonomis, biologis, psikologis dan kebudayaan setempat. Pengelompokan masalah
sosial lainnya adalah berdasarkan hal-hal berikut:
a.
Kepincangan
warisan fisik yagn diakibatkan oleh pengurangan atau pembatasan-pembatasan
sumber daya alam.
b.
Warisan
sosial, misanya pertumbuhan dan berkurangnya penduduk, pembatasan kelahiran,
migrasia, angka harapan hidup, kualitas hidup, pengangguran, depresi,
pendidikan, politik dan supremasi hukum.
c.
Kebijakan
sosial, misalnya perencanaan ekonomi, perencanaan sosial dan lain-lain.
2.
Kriteria
Masalah Sosial
a.
Kriteria
Utama adalah adanya perbedaan yang
mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan.
b.
Sumber
masalah sosial berasal dari kondisi-kondisi atau proses proses sosial, juga
berasal dari bencana alam.
c.
Penetapan
masalah sosial dilakukan oleh sekelompok kecil individu yang mempunyai
kekuasaan dan wewenang.
d.
Masalah-masalah
sosial nyata dan laten, Masalah sosial
nyata adalah masalah sosial yang
timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan yang disebabkan tidak
sesuainya tindakan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat dan masyarakat umum tidak menyukai kepincangan itu. Sedangkan
masalah sosial laten adalah masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya sebagai masalah di tengah-tengah
mereka.
3.
Beberapa
Masalah Sosial Penting
Diantara masalah-masalah
sosial yang penting untuk diatasi adalah Kemiskinan, Kejahatan, Disorganiasi
Keluarga, Masalah Remaja, Peperangan, Pelanggaran Terhadap Norma, Masalah
kelainan seksual dan masalah kependudukan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari
kata socious, yang artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos,
yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau
ilmu tentang kawan. Dalam hal ini, kawan memiliki arti yang luas, tidak seperti
dalam pengertian sehari-hari, yang mana kawan hanya digunakan untuk menunjuk
hubungan di anatra dua orang atau lebih yang berusaha atau bekerja bersama.
Kawan dalam pengertian ini merupakan hubungan antar-manusia, baik secara
individu maupun kelompok, yang meliputi seluruh macam hubungan, baik yang
mendekatkan maupun yang menjauhkan, baik yang menuju kepada bentuk kerjasama
maupun yang menuju kepada permusuhan. Jadi, sosiologi adalah
ilmu tentang berbagai hubungan antar-manusia yang terjadi di dalam masyarakat.
Hubungan antar-manusia dalam masyarakat disebut hubungan sosial. Diantara fungsi sosiologi
adalah sebagai berikut:
a.
Sosiologi dapat
memberikan pengetahuan tentang pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam
masyarakat
b.
Sosiologi dapat
membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan tindakan sosial dan perilaku
kita dalam kehidupan bermasyarakat
c.
Sosiologi mampu
mengkaji status dan peran kira sebagai anggota masyarakat, serta dapat membantu
kita melihat dunia atau budaya lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
d.
Dengan bantuan
sosiologi kita akan semakin memahami nilai, norma tradisi dan keyakinan yang di
anut oleh masyarajat lain serta memhami perbedaan yang ada
Membuat tanggap,
kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang semakin
kompleks.