Makalah UT Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu komponen
yang menjadi sasaran peningkatan kualitas pendidikan adalah sistem pembelajaran
di kelas. Proses pembelajaran ini merupakan tanggungjawab guru dalam
mengembangkan segala potensi yang ada pada siswa. Tujuan pokok proses
pembelajaran adalah untuk mengubah tingkah laku siswa berdasarkan tujuan yang
telah direncanakan dan disusun oleh guru sebelum proses kegiatan pembelajaran
berlangsung. Perubahan tingkah laku itu mencakup aspek intelektual.
Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran.
Sebagai bagian yang sangat penting dari sebuah proses pembelajaran, penilaian dalam proses pembelajaran hendaknya dirancang dan dilaksanakan oleh guru. Dengan melakukan penilaian ketika melaksanakan proses pembelajaran, guru akan dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran dan akan memperoleh bahan masukan untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan demikian, keefektifan suatu proses pembelajaran banyak ditentukan oleh peran penilaian dalam proses pembelajaran itu sendiri. Furqon (1999) menyatakan bahwa penilaian sebagai salah satu komponen utama proses pembelajaran harus dipahami, direncanakan dan dilaksanakan dalam upaya mendukung keberhasilan peningkatan mutu proses pembelajaran. Mengingat hal tersebut, perlu dilakukan penilaian dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai alat pemantau tentang keefektifan proses belajar serta kemampuan siswa belajar.
Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran, karena itu hendaknya dilakukan oleh guru agar dapat memperoleh informasi proses kemajuan belajar siswa dan informasi keefektifan pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru yang hanya mengutamakan penilaian hasil tidak akan mendapatkan informasi yang akurat tentang siswa yang benar-benar memahami materi dan siswa yang kurang memahami. Siswa yang dapat menjawab dengan benar suatu persoalan, belum tentu mengetahui bagaimana mendapatkan jawaban tersebut. Penilaian dalam proses pembelajaran lebih dapat berfungsi memberikan informasi tentang siswa yang sudah memahami materi atau yang belum. Penilaian ini berkesinambungan dengan penilaian hasil artinya hasil penilaian dalam proses pembelajaran akan memberikan sumbangan positif terhadap penilaian hasil. Dengan demikian perlu diupayakan agar guru melakukan penilaian dalam proses pembelajaran di samping melakukan penilaian hasil belajar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang
di atas, disini kami merumuskan beberapa masalah yaitu:
1.
Apakah pengertian
evaluasi dan evaluasi pembelajaran?
2.
Apakah sasaran
evaluasi pembelajaran?
3.
Bagaimanakah peranan
evaluasi pembelajaran?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui
pengertian evaluasi dan evaluasi pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui sasaran
evaluasi pembelajaran.
3.
Untuk mengetahui
peranan evaluasi pembelajaran.
1.4 MANFAAT
Manfaat yang dapat
dipetik dari tujuan di atas adalah:
1.
Dapat memberi
gambaran tentang peranan evaluasi dalam pembelajaran dengan demikian diharapkan
dapat memberi arti penting sebuah evaluasi itu sendiri.
2.
Agar kita dapat
memberikan evaluasi yang benar nantinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi mencakup
sejumlah teknik yang tidak bisa diabaikan oleh seorang guru maupun dosen.
Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi evaluasi merupakan
suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan kegiatan
pembelajaran yang baik.
Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses untuk memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek.
Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses untuk memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek.
Menurut Wand dan Brown, evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Dengan berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek) berdasarkan kriteria tertentu.
Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.2 SASARAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi pembelajaran
adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Secara sistemik, evaluasi
pembelajaran diarahkan pada komponen-komponen sistem pembelajaran, yang
mencakup :
1.
komponen input, yakni
perilaku awal siswa,
2.
komponen input
instrumental yakni kemampuan profesional guru/tenaga kependidikan,
3.
komponen kurikulum (program
studi, metode, media),
4.
komponen administratif
(alat,waktu, dana),
5.
Komponen proses ialah
prosedur pelaksanaan pembelajaran.
6.
Komponen output ialah
hasil pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan pembelajaran.
Evaluasi disini hanya
ditujukan pada evaluasi terhadap komponen proses dalam kaitannya dengan
komponen input instrumental.
Dalam hal ini yang dievaluasi adalah karakteristik siswa dengan menggunakan suatu tolak ukur tertentu. Karakteristik-karakteristik tersebut dalam ruang lingkup kegiatan belajar-mengajar adalah:
1.
Tampilan siswa dalam
bidang kognitif,
2.
Afektif, dan
3.
Psikomotor.
Tampilan tersebut
dapat dievaluasi secara lisan, tertulis, maupun perbuatan. Dengan demikian
mengevaluasi di sini adalah menentukan apakah tampilan siswa telah sesuai
dengan tujuan instruksional yang telah dirumuskan atau belum.
Apabila lebih lanjut kita kaji pengertian evaluasi dalam pembelajaran, maka akan diperoleh pengertian yang tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi secara umum. Pengertian evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui :
1.
Kegiatan pengukuran.
Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat
keberhasilan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah
ditentukan secara kuantitatif.
2.
Penilaian
pembelajaran. Penilaian yang dimaksud di sini adalah proses pembuatan keputusan
nilai keberhasilan pembelajaran secara kualitatif.
2.3 PERANAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi dilaksanakan
untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa, untuk mengetahui
kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu. Evaluasi tidak
mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus diberikan secara wajar agar tidak
merugikan. Dalam menjalankan evaluasi, pelajar sendiri harus turut mempunyai
saham secara aktif.
Evaluasi pembelajaran
berfungsi untuk :
1.
Pengembangan
Untuk pengembangan sutau program pendidikan, yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar mengajar, yang pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.
Untuk pengembangan sutau program pendidikan, yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar mengajar, yang pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.
2.
Akreditasi
Evaluasi juga berfungsi untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu,sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki/disempurnakan.
Evaluasi juga berfungsi untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu,sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki/disempurnakan.
Evaluasi itu sendiri dalam kaitannya dengan pembelajaran akan berpengaruh terhadap apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Dengan demikian kegiatan evaluasi sangat penting untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar Lebih jauh tentang peranan evaluasi dalam pendidikan dijelaskan oleh Worthen dan Sanders (Worthen, 1987:5) yaitu :
1. Menjadi dasar pembuatan keputusan dan pengambilan
kebijakan.
2. Mengukur prestasi siswa
3. Mengevaluasi kurikulum
4. Mengakreditasi sekolah
5. Memantau pemanfaatan dana masyarakat.
6. Memperbaiki materi dan program pendidikan.
Evaluasi pembelajaran berperan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
BAB
III
PENUTUP
1.1 SIMPULAN
Dari pembahasan di
atas dapat disimpulkan :
1.
Evaluasi secara umum
dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu
(tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek)
berdasarkan kriteria tertentu. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi
dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.
Evaluasi pembelajaran
diarahkan pada komponen-komponen sistem pembelajaran, yang mencakup komponen
input, komponen input instrumental, komponen kurikulum, komponen administratif,
komponen proses, dan komponen output. Karakteristik siswa yang dievaluasi dalam
ruang lingkup kegiatan belajar mengajar adalah tampilan siswa dalam bidang
kognitif, afektif, dan psikomotor.
3.
Peranan evaluasi
dalam pendidikan yakni menjadi dasar pembuatan keputusan dan pengambilan
kebijakan, mengukur prestasi siswa, mengevaluasi kurikulum, mengakreditasi
sekolah, memantau pemanfaatan dana masyarakat, memperbaiki materi dan program
pendidikan. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan dan akreditasi.
1.2 SARAN
1. Bagi para pembaca
dapat menambahkan bagian-bagian yang dirasa kurang lengkap/sesuai, dengan pustaka
yang dimiliki.