MAKALAH UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengapa lingkungan sekitar kita mengalami kerusakan?
Karena lingkungan hidup sekitar kita tidak dipelihara dengan baik
sehingga lingkungan tercemar dan rusak, maka manusia tidak mampu menghindar
dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Pada akhirnya kehidupan umat manusia
menjadi terancam. Ketika lingkungan telah mengalami kerusakan, kita baru
menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Kita sadar bahwa apa yang
dilakukan pada masa lalu adalah suatu kekeliruan yang besar. Dahulu manusia
selalu berfikir apa yang dapat saya ambil dari lingkungan? Manusia merasa
seolah-olah dirinya berada di luar lingkungan.
Peningkatan kesadaran dan wujud kepedulian lingkungan pada masyarakat dewasa ini terus berkembang hingga sekarang. Manusia semakin menyadari pentingnya pelestarian bagi kelangsungan hidupnya, baik untuk masa sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.
Manusia memang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Tetapi, tidak berarti harus merusak dan mencemari lingkungan sehingga mengancam kelestarian kehidupan dan mengurangi hak generasi yang akan datang. Oleh karena itu yang harus kita lakukan pelestarian lingkungan Artinya tetap membangun untuk meningkatkan kesejahteraan tanpa mengurangi hak generasi yang akan datang. Tanggung jawab siapa yang melakukan kerusakan lingkungan hidup dan usaha untuk melestarikan lingkungan hidup? Cara-cara melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab Pemerintah maupun setiap individu.
1.
Apa pengertian lingkungan hidup?
2.
Apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan
hidup?
3.
Apa saja upaya pelestarian lingkungan?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.
Untuk mengetahui definisi lingkungan hidup.
2.
Untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan terjadinya
kerusakan pada lingkungan hidup.
3.
Untuk mengetahui apa saja upaya pemeliharaan
lingkungan hidup.
1.4
Metode yang Digunakan
Metode yang
digunakan adalah deskripsi dan hipotesa-hipotesa sendiri.
BAB II
ISI MAKALAH
ISI MAKALAH
A. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah semua yang ada disekitar manusia
baik itu abiotik maupun biotik. Lingkungan hidup adalah semua yang ada di
sekitar manusia baik itu abiotik maupun biotik yang mendukung pemenuhan
keperluan hidup manusia.
Lingkungan hidup merupakan ruang kehidupan yang terdiri beberapa komponen yang saling berinteraksi secara seimbang. Proses interaksi ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda dari masing-masing setiap individu makhluk hidup dan berusaha menjaga dan mempertahankan eksistensi dan fungsinya. Komponen yang terdapat di dalam ruang kehidupan tersebut adalah:
1. Lingkungan
fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisigeografis:
tanah, udara, air, radisai, gaya tarik, ombak dan sebagainya.
2. Lingkungan
biologi (organic), segala sesuatu yang bersifat biotis
3. Lingkungan
sosial, terdiri dari :
a.
Fisiososial, yaitu yang meliputi kebudayaan materiil :
peralatan, senjata, mesin, gedung dan sebagainya
b.
Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan
interaksi terhadap sesamanya dan hewan beserta tumbuhan domestik dan semua
bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik.
c.
Psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat bathin
manusia, seperti sikap, pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat dari
kebiasaan, agama, ideology, bahasa dan lain-lain.
4. Lingkungan komposit, yaitu
lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga- lembaga masyarakat
B. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
Berdasarkanafaktorapenyebabnya,abentukakerusakan
lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk
Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai
bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher
yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang
dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa
alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.
Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma
di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung
berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1)
Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2)
Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang
dilalui.
3)
Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang
dilalui.
4)
Gas yang mengandung racun.
5)
Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa
perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa
disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung
berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar
samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama
sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1)
Berbagai bangunan roboh.
2)
Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3)
Tanah longsor akibat guncangan.
4)
Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5)
Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan
tsunami (gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan
terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan
tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan
angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik
merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California,
Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan
merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan
tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di
Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin
topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer
bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan
hidup dalam bentuk:
1)
Merobohkan bangunan.
2)
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
Akibat
kerusakan lingkungan
1.
Membahayakan penerbangan.
2.
Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2.
Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia
sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke
bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang
dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan
generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak
buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.
Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah,
dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b.
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase
atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
c.
Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari
rusaknya hutan.
Longsor
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.
Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b.
Perburuan liar.
c.
Merusak hutan bakau.
d.
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e.
Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f.
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g.
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar
batas.
C.
Upaya Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang
tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Berikut
ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan lingkungan hidup :
1. Menjaga kelestarian air
Setiap mahluk hidup memerlukan air, karena air
merupakan sumber kehidupan bahkan pada manusia komponen terbesar penyusun tubuh
adalah 80% air. Manusia memerlukan air bersih untuk dikonsumsi. Hewan
memerlukan air untuk mandi dan minum. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan
dan kesuburannya. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain:
1) Tidak membuang sampah sembarangan.
1) Tidak membuang sampah sembarangan.
2) Melakukan kegiatan penghijauan
atau penanaman pohon.
3) Menggunakan air secukupya sesuai
dengan keperluan saja.
4) Air bekas cucian dan mandi
diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, namun
dialirkan
ke saluran pembuangan.
2. Menjaga Kelestarian Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap
mahluk hidup memerlukan udara terutama untuk bernafas. Udara perlu dijaga
kebersihannya. Asap pabrik atau gas buangan kendaraan bermotor dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran udara.Untuk mengurangi hal tersebut bisa
dengan menggunakan cerobong udara di pabrik-pabrik besar atau untuk kendaraan
bermotor dengan menciptakan mesin-mesin berbahan bakar organik. Untuk
mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan-kiri jalan raya
ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta menjaga kebersihan udara.
3. Menjaga Kesuburan Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi mahluk hidup. Semua
hasil perkebunan, pertanian, pertambangan dan hasil bumi lainnya berasal dari
tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus
perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun bagus untuk meningkatkan
kesuburan tanah (kompos). Untuk menjaga kelestarian tanah, tanamilah tanah
kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Gunakan selalu pupuk oragnik
agar unsur hara dan kesuburan tanah terjaga. Contoh sampah organik daun-daun
(kompos), sisa-sisa makanan dan sebagainya.
4. Melestarikan Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak
dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan
kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan
salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan
penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan
bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan
lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk
melestarikan hutan:
1)
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2)
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3)
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4)
Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
5)
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang
melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
5. Meletarikan Flora dan Fauna yang Ada di Lingkungan Hidup
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan
antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu
mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1.
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2.
Melarang kegiatan perburuan liar.
3.
Menggalakkan kegiatan penghijauan.
4.
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan
dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan
pemerintah antara lain:
a.
Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang
mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b.
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c.
Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun
1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d.
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan
Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
a.
Menanggulangi kasus pencemaran.
b.
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
c.
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL).
d.
Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk menciptakan lingkungan hidup yang asri dan nyaman maka masyarakat dan pemerintah harus menjalin kerjasama yang baik.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk menciptakan lingkungan hidup yang asri dan nyaman maka masyarakat dan pemerintah harus menjalin kerjasama yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah semua yang ada di sekitar
manusia baik itu abiotik maupun biotik yang mendukung pemenuhan keperluan hidup
manusia. Kerusakan lingkungan hidup disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat
peristiwa alam dan akibat perbuatan manusia. Upaya untuk melestarikan
lingkungan hidup yaitu dengan cara menjaga kelestarian air, menjaga kelestarian
tanah, menjaga kelestarian udara, menjaga kelestarian hutan, dan menjaga
kelestarian flora dan fauna yang ada di lingkungan hidup. Sebagai warga negara
yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah harus menjalin
kerjasama yang baik untuk menciptakan lingkungan hidup yang asri dan nyaman.
B. Saran
Dengan mengetahui definisi lingkungan hidup, faktor
apa saja yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup dan upaya untuk
melestarikan lingkungan hidup, diharapkan kita dapat mengaplikasikan
perbuatan-perbuatan yang dapat memelihara dan melestarikan lingkungan hidup
kita.
DAFTAR PUSTAKA
Yudhistira,
Bri. 2012. Lingkungan Hidup dan Pelestarian.
www.Briyudistira.blogspot.com/lingkungan+hidup+dan+pelestarian (diakses
pada tanggal 24 Novemver 2012).
Karis. 2012.
Cara Pemeliharaan Lingkungan
www.karis.blogspot.com/cara+pemeliharaan+lingkungan. (diakses pada tanggal 23
November 2012).
Karis. 2012.
Cara Memelihara Lingkungan. www.karis.blogspot.com/cara-pemeliharaan-lingkungan
. (diakses pada tanggal 25 November 2012)
Rismawati.
2012. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup.
www.rismawati.blogspot.com/ FahtorFaktor+Penyebab+Kerusakan Lingkungan+Hidup .
(diakses pada tanggal 23 November 2012).
Junida
sidabutar. 2012. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup.
www.junida.blogspot.com/upaya+pelestarian+lingkungan+hidup (diakses pada
tanggal 24 November 2012).
Anonim.
2012. Lingkungan Hidup dan Pelestarian.
www.godangisina.blogspot.com/lingkungan-hidup-dan-pelestarian. (diakses 25
November 2012)
Anonim.
2009. Upaya Pemeliharaan Lingkungan Hidup. www.wahanageo.blogspot.com/
Upaya-Pemeliharaan-Lingkungan-Hidup (diakses pada tanggal 23 November
2012.