Makalah Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Malaysia
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam lingkungan internasional saat ini tidak ada
negara yang dapat mengisolasi dirinya terhadap pengaruh asing atau pengaruh
dari negara lain. Tiap negara saling membutuhkan satu sama lain untuk mencukupi
kebutuhan-kebutuhan negara tersebut. Untuk mencapai apa yang menjadi
kepentingan dan keinginan negara satu terhadap negara lain, maka perlu dijalin
kerja sama antar negara baik secara bilateral maupun multilateral.kerjasama
tersebut dapat terbentuk melalui kebijakan politik luar negeri suatu negara.
Sebagai suatu Negara merdeka dan berdaulat, serta anggota masyarakat internasional, Indonesia mempunyai dan melaksanakan politik luar negeri. Politik luar negeri tersebut merupakan bagian dari seluruh kebijaksanaan pemerintah. Politik luar negeri bertujuan untuk mencapai dan memelihara kepentingan nasional dalam hubungannya dengan luar negeri. Politik luar negeri mencerminkan kepentingan nasional,diwujudkan dalam berbagai kegiatan dengan Negara - Negara lain, baik dalam bentuk bilateral maupun dalam bentuk kerjasama regional ataupun internasional.Hubungan baik antar negara yang bertetangga memang diperlukan untuk memperat jalinan kerja sama dan mencegah timbulnya konflik. Hal ini juga dialami oleh Indonesia dengan Malaysia dimana kedua negara tersebut memiliki sejarah panjang dalam hubungan kenegaraan, baik dalam lingkup bilateral maupun regional. Seiring dengan proses globalisasi yang semakin meluas, termasuk dalam kawasan Asia Tenggara, maka terjadi perubahan pula dalam hubungan kedua negara tersebut Kerja sama bilateral juga terjadi diantara negara Indonesia dengan negara Malaysia, dua negara yang dekat secara geografis maupun historis telah lama menjalin kerja samanya di segala bidang.Namun dalam perjalanan kerja samanya tidak selalu berjalan harmonis karena terdapat persoalan-persoalan.Perubahan-perubahan tersebut tidak dapat dihindari karena yang memegang peranan penting hubungan antar negara adalah kepentingan nasional masing-masing negara. Permasalahanpun muncul ketika kepentingan-kepentingan nasional negara-negara tersebut saling berbenturan yang pada akhirnya mempengaruhi pola hubungan antar negara.
B. RUMUSAN MASALAH
BAGAIMANA HUBUNGAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DAN
MALAYSIA ?
Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia dengan Malaysia sering mengalami pasang-surut, hal tersebut disebabkan oleh banyak hal, baik dikarenakan oleh keadaan atau situasi politik luar negeri masing-masing negara, maupun oleh permasalahan yang disebabkan oleh Negara-Negara atau kelompok-kelompok serta organisasi Internasional diluar hubungan Bilateral kesua negara ini (Indonesia dan Malaysia).
Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia dengan Malaysia sering mengalami pasang-surut, hal tersebut disebabkan oleh banyak hal, baik dikarenakan oleh keadaan atau situasi politik luar negeri masing-masing negara, maupun oleh permasalahan yang disebabkan oleh Negara-Negara atau kelompok-kelompok serta organisasi Internasional diluar hubungan Bilateral kesua negara ini (Indonesia dan Malaysia).
Berbagai kesepakatan dan Upaya-upaya diplomatic maupun upaya-upaya secara langsung dilakukan kedua negara ini, baik Indonesia maupun Malaysia, keduanya sama-sama menginginkan hubungan dan kerjasama Internasional yang terjalin baik dan saling melengkapi. Tetapi semua itu tidak berjalan sesuai dengan rencana,
Dalam pembahasan akan dibahas mengenai Permasalahan yang dihadapi kedua negara dalam menjaga hubungan bilateral yang baik, serta upaya-upaya dalam mengatasi permasalah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN POLITIK LUAR NEGERI
Politik luar negeri adalah strategi dan taktik
yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain
atau pola perilaku yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan
negara-negara lain. Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan
keputusan untuk mengikuti pilihan jalan tertentu. Menurut buku Rencana Strategi
Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1988), politik luar
negeri diartikan sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam
rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan
nasional”. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan
nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”. Dari uraian tersebut ,dapat
diketahui bahwa tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan
nasional. Tujuan tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara di masa
mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan.
B. POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
Dasar - dasar politik luar negeri Indonesia tercantum
dalam pembukaan UUD 1945. politik luar negeri mempunyai landasan yang kuat
karena berakar dari falsafah pancasila yang merupakan pencerminan cita cita
bangsa dan harus dipatuhi secara setia, serta tidak boleh menyimpang dari
pancasila.Adapun landasan dari politik luar negeri adalah Pancasila dan UUD
1945.Sebagaimana telah diuraikan terdahulu, rumusan yang ada pada alinea I dan
alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi
politik luar negeri RI. Politik luar negeri indonesia adalah politik bebas
aktif.Namun dari rumusan tersebut, kita belum mendapatkan gambaran mengenai
makna politik luar negeri yang bebas aktif.
Politik luar negeri Indonesia dikenal dengan politik luar negeri bebas dan aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional. Bebas, artinya tidak memihak pada kekuatan kekuatan yang berhadapan untuk saling menguasai.
Politik luar negeri Indonesia dikenal dengan politik luar negeri bebas dan aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional. Bebas, artinya tidak memihak pada kekuatan kekuatan yang berhadapan untuk saling menguasai.
Aktif, artinya Indonesia berperan secara aktif mengusahakan perdamaian dunia.Karena itu dalam uraian ini akan dikutip beberapa pendapat mengenai pengertian bebas dan aktif. Bahkan di belakang kata bebas dan aktif masih ditambahkan dengan sifat-sifat yang lain, misalnya anti kolonialisme, anti imperialisme. Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia telah ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri RI tanggal 19 Mei 1983, dijelaskan bahwa sifat Politik Luar Negeri adalah : Bebas Aktif , Anti kolonialisme , Mengabdi kepada Kepentingan Nasional dan Demokratis.
C. HUBUNGAN
KERJASAMA INDONESIA DAN MALAYSIA
Indonesia
dan Malaysia telah bekerjasama sejak lama.Berbagai kerja sama telah dilakukan
Indonesia dengan Malaysia hingga saat ini, sehingga tercipta hubungan baik
diantara kedua negara. Kerja sama yang dilakukan meliputi berbagai bidang
antara lain di bidang ekonomi, bidang pendidikan,bidang sosial,kerjasama anti
teroris.Dalam bidang pendidikan, antara Indonesia dan Malaysia menjalin
hubungan dengan mengadakan pertukaran pelajar setiap tahunnya.dalam Bidang
Ekonomi,Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia
telah sedikit banyak membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan
pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam
industri perkebunan kelapa sawit. . Di bidang perkebunan kelapa sawit,
Indonesia-Malaysia telah setuju untuk memperkuat pasar, meningkatkan kapasitas
perdagangan, memfasilitasi praktik perdagangan yang adil, dan berpartisipasi
dalam misi investasi dan bisnis. Kedua negara saat ini menguasai 80 persen
produksi sawit dunia .Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Selain itu di bidang sosial, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga
Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga(PRT), petugas
medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.dalam kerjasama anti
teroris, Indonesia dan Malaysia sepakat menjadikan terorisme sebagai musuh
bersama. Kedua negara bertekad memerangi teroris dengan melakukan pertukaran
intelijen dalam waktu dekat.
Pertukaran
intelejen ini sangat penting untuk menempatkan posisi kedua negara ke tempat
yang lebih baik dalam memerangi teroris yang mengancam negara. Misalnya Tentara
Nasional Indonesia dan Angkatan Tentara Malaysia kembali melakukan latihan
gabungan yang difokuskan terhadap pengamanan perbatasan kedua negara di wilayah
Kalimantan. Kedua negara bersepakat untuk berkoordinasi, beroperasi bersama
tentang keamanan di perbatasan kedua negara. Kerja sama ini dimaksudkan untuk
mewujudkan kondisi keamanan strategis kawasan kedua negara.
Pada bidang teknologi, di tahun 2002 Indonesia-Malaysia bekerjasama membuat satelit mikro.di bidang budaya,kedua negara sering mengadakan festival budaya secara bersama – sama,mempromosikan budaya masing-masing,serta melakukan hubungan diplomatik guna membahas peningkatan kerjasama di bidang kebudayaan.
D. PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA
Kerjasama
yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia dalam berbagai bidang tidak berjalan
mulus,muncul permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Masalah Perbatasan
a. Selat
Malaka
Seperti
halnya negara-negara yang sedang berkembang lainnya di kawasan Asia, masalah
perbatasan merupakan masalah yang kerap dihadapi. Tumpang tindih pengaturan ZEE
dengan beberapa negara tetangga juga berpotensi melahirkan sengketa yang dapat
mengarah pada konflik internasional. Kaitannya dengan hubungan
Indonesia-Malaysia, masalah perbatasan dapat terlihat dalam kasus Selat Malaka
dimana kawasan perairan tersebut diklaim oleh beberapa negara yaitu Singapura,
Malaysia, dan termasuk Indonesia. Kenapa Selat Malaka begitu penting? Karena
Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang menghubungkan antara
negara-negara barat dengan negara-negara timur, sehingga kawasan ini merupakan
kawasan yang strategis bagi jalur perdagangan. Masalah Selat Malaka sempat akan
diinternasionalisasikan, namun tidak jadi karena cukup negara-negara pantai
yang menjaga perairan tersebut, yaitu Singapura, Malaysia, dan
Indonesia.Penjagaan Selat Malaka dilakukan dengan cara masing-masing angkatan
laut negara-negara pantai melakukan patroli bersama di sekitar wilayah perairan
selat Malaka. Hingga sekarang masih belum jelas status daru Selat Malaka
merupakan bagian dari wilayah negara mana.
b. Pulau Sipadan-Ligitan dan masalah Ambalat
Negara
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau dan
terdapat pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Namun
kondisi geografis tersebut kurang diperhatikan oleh pemerintah Indonesia
terutama pulau-pulau terluar dari Indonesia.
Hal ini terbukti dengan “hilangnya” Pulau Sipadan-Ligitan, Sebenarnya skenario “pengambilalihan” Pulau Sipadan-Ligitan telah dipersiapkan sejak lama oleh Malaysia tinggal menunggu waktu yang tepat dan tiba-tiba pada tahun 2000 Malaysia membawa masalah Sipadan-Ligitan ke International Court of Justice (ICJ) yang pada akhirnya dimenangkan oleh Malaysia. Setelah mendapatkan Sipadan-Ligitan, Malaysia berambisi menduduki Ambalat yang diduga mengandung minyak dan gas bumi yang nilainnya amat besar mencapai miliaran dollar Amerika.Krisis hubungan ini dimulai sejak PETRONAS (perusahaan minyak milik Malaysia) memberikan konsesi pengeboran minyak lepas pantai Sulawesi yaitu di blok Ambalat kepada SHELL (perusahaan milik Inggris dan Belanda) yang mengakibatkan hubungan Indonesia-Malaysia mengalami ketegangan yang mencemaskan.
Hal ini terbukti dengan “hilangnya” Pulau Sipadan-Ligitan, Sebenarnya skenario “pengambilalihan” Pulau Sipadan-Ligitan telah dipersiapkan sejak lama oleh Malaysia tinggal menunggu waktu yang tepat dan tiba-tiba pada tahun 2000 Malaysia membawa masalah Sipadan-Ligitan ke International Court of Justice (ICJ) yang pada akhirnya dimenangkan oleh Malaysia. Setelah mendapatkan Sipadan-Ligitan, Malaysia berambisi menduduki Ambalat yang diduga mengandung minyak dan gas bumi yang nilainnya amat besar mencapai miliaran dollar Amerika.Krisis hubungan ini dimulai sejak PETRONAS (perusahaan minyak milik Malaysia) memberikan konsesi pengeboran minyak lepas pantai Sulawesi yaitu di blok Ambalat kepada SHELL (perusahaan milik Inggris dan Belanda) yang mengakibatkan hubungan Indonesia-Malaysia mengalami ketegangan yang mencemaskan.
2. Persoalan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Masalah
tenaga kerja asal Indonesia, khususnya TKI ilegal, telah sejak lama menjadi
ganjalan dalam hubungan Indonesia-Malaysia. Seperti yang diketahui bahwa
Indonesia adalah pemasok tenaga kerja (baik legal, maupun ilegal) paling banyak
ke Malaysia yang rata-rata bekerja sebagai buruh pabrik atau pembantu rumah
tangga. Banyaknya kejadian penganiayaan, pelecehan seksual, hingga tidak
dibayarkannya gaji oleh majikan,para TKI dihukum tanpa alasan yang pasti.ini
merupakan masalah yang kerap dihadapi oleh para TKI khususnya para TKI ilegal
di Malaysia,yang tak kunjung usai karena status mereka yang ilegal.
3. Masalah Ilegal Logging
3. Masalah Ilegal Logging
Indonesia
merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang
sangat besar khususnya adalah hutan yang dapat memberikan hasil-hasil hutan
yang sangat menjanjikan seperti kayu, rotan, dan lain-lain. Persoalan ilegal
logging yang telah lama terjadi di Indonesia mencuat kembali karena makin banyaknya
kayu-kayu Indonesia yang dicuri dan dibawa keluar negeri. Malaysia yang
berbatasan langsung dengan Kalimantan juga dianggap sebagai “pencuri” hasil
hutan Indonesia. Mafia-mafia kayu tersebut membawa kayu-kayu dari Indonesia
dengan cara membeli kayu dan membiayai pencuri kayu dari Kalimantan dan Papua,
yang kemudian makin maraklah ilegal logging yang didukung dana dari pengusaha
kayu Malaysia.
Dengan makin
banyaknya kayu-kayu yang dicuri, Indonesia mengalami kerugian yang sangat besar
karena kekayaan alamnya telah dicuri oleh negara lain dan Karena kayu-kayu
curian tersebut dijual ke Eropa atau Jepang.
Selain itu
ilegal logging juga mengakibatkan kerusakan lingkungan karena makin banyaknya
penebangan liar dilakukan di hutan-hutan Indonesia.
4. Masalah Asap Kebakaran Hutan
Dampak dari
kerusakan hutan Indonesia tak hanya dirasakan oleh Indonesia sendiri tapi juga
oleh negara lain termasuk Malaysia. Salah satunya adalah kebakaran hutan yang
terjadi akibat penggundulan hutan dan ditambah dengan fenomena El Nino yang
menyebabkan kekeringan sehingga menyebabkan kebakaran hutan yang hebat seperti
di hutan Kalimantan (kasus tahun 1994-1997) dimana asap dari kebakaran hutan
tersebut sampai terbawa ke negara tetangga karena tertiup angin. Karena luasnya
wilayah kebakaran hutan maka terbentuklah kabut asap yang hampir menutupi
beberapa daerah termasuk Malaysia. Selama kebakaran hutan di Indonesia terjadi,
indeks standar pencemaran udara di Malaysia mencapai titik yang membahayakan.
Awan tebal yang menyelimuti disamping udara yang tidak sehat di wilayah tersebut menimbulkan kemarahan dari masyarakat dan pemerintah Malaysia. Kabut asap mengganggu kegiatan sehari-hari penduduk Malaysia seperti jarak pandang yang terbatas dan mereka harus menggunakan masker jika mereka melakukan kegiatan diluar rumah.
5. Masalah Kebudayaan
Awan tebal yang menyelimuti disamping udara yang tidak sehat di wilayah tersebut menimbulkan kemarahan dari masyarakat dan pemerintah Malaysia. Kabut asap mengganggu kegiatan sehari-hari penduduk Malaysia seperti jarak pandang yang terbatas dan mereka harus menggunakan masker jika mereka melakukan kegiatan diluar rumah.
5. Masalah Kebudayaan
Indonesia
dan Malaysia memiliki persamaan budaya, karena kedua negara berasal dari rumpun
yang sama (Rumpun Melayu). sering terjadi pengklaiman budaya dari pihak
malaysia, misalnya terjadi konflik akan lagu “Rasa Sayange” dikarenakan lagu
ini digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan
kepariwisataan Malaysia, Pengklaiman “Batik “sebagai salah satu warisan
kebudayaan bangsa oleh malaysia, Pengklaiman seni “Reog ponorogo”, Pengklaiman
alat musik “angklung”,dan contoh yang terakhir yaitu” Tari pendet”.
E. UPAYA – UPAYA PEMERINTAH INDONESIA
Deterrence
(Penangkalan )
Pemerintah
Indonesia harus lebih meningkatkan konsep deterrence atau penangkalan. Dengan
adanya deterrence ini diharapkan dapat memberikan dampak psikologis terhadap
negara-negara yang akan melakukan serangan militer ke Indonesia sehingga mereka
akan mengetahui efeknya .Salah satu langkah untuk mewujudkan deterrence
tersebut yaitu dengan melakukan modernisasi atau pembangunan kekuatan militer
Indonesia. Pembaharuan harus benar – benar dilakukan, tidak hanya sekedar
perawatan persenjataan yang telah ada tetapi kita perlu membeli senjata dan
peralatan tempur lainnya yang modern juga memiliki teknologi yang canggih untuk
melindungai wilayah NKRI ini. Kekuatan militer Indonesia terutama di bidang
teknologi telah tertinggal jauh. Modernisasi perlu dilakukan, terutama dalam
Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) juga stabilisasi dalam Angkatan
Darat (AD) untuk mempertahankan wilayah NKRI dari ancaman yang datang baik dari
luar maupun dalam negeri.
Diplomasi
Tidak semua persoalan antara Indonesia dengan Malaysia dapat diselesaikan dengan jalan militer untuk mencapai suatu penyelesaian. Kebanyakan untuk menyelesaikan masalahnya, pemerintah Indonesia dengan Malaysia melakukan hubungan diplomasi untuk membicarakan dan melakukan lobi-lobi menyangkut permasalahan yang dihadapi kedua negara. Berbagai upaya diplomasi ditempuh untuk mencari jalan keluar terbaik bagi kedua pihak tanpa melukai hubungan bilateral. Indonesia perlu meningkatkan upaya diplomasi untuk mencegah segala bentuk permasalahan yang dihadapi dengan Malaysia berkembang mejadi konflik militer. Dalam pelaksanaannya, diplomasi yang dilakukan harus diaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam berdiplomasi dan mengerti akan masalah yang tengah dihadapi sehingga kepentingan-kepentingan kita dapat tersampaikan dalam berbagai perundingan menyangkut hubungan Indonesia dengan Malaysia. diplomasi perlu dilakukan Indonesia setidaknya untuk membangun komunikasi dan saling pengertian diantara kedua negara sehingga Indonesia diharapkan dapat mengantisipasi permasalahan yang ada agar tidak muncul ke permukaan dan mengakibatkan terjadinya konflik.
Tidak semua persoalan antara Indonesia dengan Malaysia dapat diselesaikan dengan jalan militer untuk mencapai suatu penyelesaian. Kebanyakan untuk menyelesaikan masalahnya, pemerintah Indonesia dengan Malaysia melakukan hubungan diplomasi untuk membicarakan dan melakukan lobi-lobi menyangkut permasalahan yang dihadapi kedua negara. Berbagai upaya diplomasi ditempuh untuk mencari jalan keluar terbaik bagi kedua pihak tanpa melukai hubungan bilateral. Indonesia perlu meningkatkan upaya diplomasi untuk mencegah segala bentuk permasalahan yang dihadapi dengan Malaysia berkembang mejadi konflik militer. Dalam pelaksanaannya, diplomasi yang dilakukan harus diaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam berdiplomasi dan mengerti akan masalah yang tengah dihadapi sehingga kepentingan-kepentingan kita dapat tersampaikan dalam berbagai perundingan menyangkut hubungan Indonesia dengan Malaysia. diplomasi perlu dilakukan Indonesia setidaknya untuk membangun komunikasi dan saling pengertian diantara kedua negara sehingga Indonesia diharapkan dapat mengantisipasi permasalahan yang ada agar tidak muncul ke permukaan dan mengakibatkan terjadinya konflik.
Cooperative Security (Kerjasama Keamanan)
Kerja sama
keamanan memang perlu dilakukan oleh Indonesia,mengingat banyaknya
masalah-masalah yang terjadi di kawasan-kawasan perbatasan Indoesia-Malaysia.
Setidaknya dengan dilakukannya kerja sama kemanan dapat meredam konflik yang
terjadi.Seperti yang dilakukan di Selat Malaka, dilakukan dengan patroli
bersama di perairan tersebut dengan begitu Indonesia, Malaysia, Singapura tidak
terlibat dalam peperangan namun penjagaan wilayah yang diklaim masing-masing
negara. Cooperative security dapat meminimalisir terjadinya konflik dan
meningkatkan kerja sama antar negara di bidang pertahanan dan keamanan.misalnya
Masalah piracy, illegal logging yang merupakan tantangan besar bagi kita, tapi
merupakan bentuk konflik lain sehingga Indonesia tidak perlu mencurahkan dana
terlalu besar. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan masyarakat untuk menjaga
perairan beramai-ramai mengingat keterbatasan kapasitas pertahanan maritim
Indonesia dengan demikan efisiensi juga dapat tercapai..Indonesia dan Malaysia
juga perlu mengadakan latihan militer,gabungan berkaitan dengan banyaknya
masalah kemanan yang muncul di sepanjang perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia
diamana latihan gabungan ini meliputi aspek darat, samudera, dan
angkasa.Diharapkan dengan adanya latihan gabungan ini hubungan angkatan
bersenjata kedua negara dapat kembali pulih.
Di bidang non-militer, Indonesia-Malaysia pernah menjalin kerja sama dalam mengatasi kasus kabut asap di kawasan Sumatera yang menimbulkan berbagai masalah di wilayah kedua negara.Termasuk apakah nanti akan dibuat hujan buatan atau cara-cara lain disamping pengiriman tenaga untuk memadamkan kebakaran hutan.
Pengawasan Lalu-lintas Lintas Batas
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai wilayah
yang sangat luas terdiri dari sebagian besar lautan dan hanya 36,6 %
berupa daratan. Daratan yang ada merupakan rangkaian dari dari beribu – ribu
pulau sehingga batas-batas antar wilayah kabupaten/kota dan propinsi di dalam
negeri, maupun dengan negara tetangga menjadi sangat mudah ditembus dengan
berbagai cara.oleh karena itu pemerintah Indonesia perlu meningkatkan
Pengawasan lalu lintas batas.
Perlindungan Warga Negara
Pemerintah RI memberikan perlindungan kepada warga
negaranya di manapun dia berada, baik di dalam maupun di luar negeri.
Perwakilan RI di luar negeri (KBRI) adalah lembaga Pemerintah yang bertanggung
jawab memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) sebagaimana
diatur dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.
Perlindungan yang diberikan selain layanan kesehatan, konseling, dan bantuan
administratif, juga termasuk memberikan penampungan yang aman serta
mengusahakan pemulangannya ke Indonesia. misalnya dalam kasus TKI di
malaysia,pemerintah berupaya dalam berbagai cara misalnya mencakup kegiatan
penampungan dalam tempat yang aman, pemulangan (ke daerah asalnya atau ke dalam
negeri) termasuk upaya pemberian bantuan hukum dan pendampingan, rehabilitasi
(pemulihan kesehatan fisik, psikis), reintegrasi (penyatuan kembali ke
keluarganya atau ke lingkungan masyarakatnya) dan upaya pemberdayaan (ekonomi,
pendidikan).
Upaya-upaya lain
Pemerintah berupaya Meningkatan Sumber daya Manusia
melalui pendidikan masyarakat melalui sarana dan prasarana pendidikannya, dan
peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pemberian informasi seluas-luasnya
dalam berbagai aspek-aspek yang terkait.khususnya yang berkaitan dengan
kebudayaan Bangsa Indonesia yang merupakan Identitas Bangsa. Upaya lain dalam
mengatasi masalah yang berkaitan dengan budaya (Pengklaiman budaya indonesia
oleh Malaysia seperti batik) : pemerintah mendaftarkan batik ke dalam jajaran
daftar budaya pada UNESCO yang membuahkan hasil yang memuaskan karena pada
tanggal 2 oktober 2009 UNESCO telah mengukuhkan BATIK sebagai warisan budaya
indonesia dan diakui seluruh dunia. Selain itu dalam kasus TKI ilegal
Pemerintah harus mengadakan pendekatan personal,penegakkan hukum tentang tenaga
kerja lebih diperkuat agar dapat melindungi TKI yang legal dan meminimalisir
para TKI yang ilegal.selain itu , pemerintah harus lebih memberikan pelayanan
yang terbaik khususnya dalam prosedur birokrasi dan pembuatan paspor. Indonesia
dan malaysia membuat perjanjian bilateral yang harus mengakomodasi perlindungan
terhadap TKI dan prosedur pengiriman tenaga kerja dan pengaturan hak-hak dasar
TKI yang harus dihormati oleh warga Malaysia dan aparat penegak hukum. Demikian
pula harus dimuat ketentuan tentang kesamaan kedudukan para TKI di depan hukum
Malaysia, layaknya warga setempat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam hubungan bernegara memang tidak selamanya
berjalan harmonis pasti terdapat beberapa potensi persoalan yang dapat
menggoyahkan hubungan antar negara. Setiap persoalan yang terjadi dapat
menimbulkan dampak yang berbeda bagi masing – masing negara, dampak tersebut
dapat berupa kerja sama atau konflik. Misalnya dalam pelaksanaan politik luar
negeri Indonesia dan Malaysia telah mengalami berbagai persoalan yang
mengganggu kerja sama yang selama ini telah dibangun. Dari permasalahan
perbatasan yang hampir mengarah pada konflik militer kemudian Persoalan TKI
ilegal,masalah pengklaiman budaya Indonesia oleh Malaysia.Terkadang dalam suatu
konflik, satu aspek yang terkena konflik dapat merambat ke aspek-aspek lainnya.
agar tidak terulang lagi atau setidaknya mengantisipasi dan meminimalisir
konflik-konflk yang terjadi,Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya
untuk mengatasi konflik dan perlu meningkatkan posisi tawar (bargaining
position) Indonesia terhadap Malaysia. Segala upaya yang dilakukan bertujuan
agar kelak tidak ada lagi permasalahan yang mengganggu hubungan kerja sama
bilateral Indonesia-Malaysia.Pada dasarnya hubungan antar negara dipengaruhi
oleh kepentingan masing-masing negara dan hubungan antar negara dapat berjalan
dengan baik jika kepentingan-kepentingan tersebut tidak saling berbenturan.
Oleh karena itu kedua negara harus saling menghormati,menghargai satu sama
lain,saling terbuka dalam menyikapi setiap permasalahan serta mengantisipasi
dan mengelola potensi konflik, dan akhirnya mengembangkan kerja sama bilateral
yang saling menguntungkan diberbagai bidang.
Jadi, perlu kita sadari bahwa membina hubungan baik antar negara merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup bernegara. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat indonesia serta kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam membina hubungan tersebut. Dari faktor-faktor penyebab konflik serta hambatan – hambatan yang terjadi, mari kita upayakan sedikit demi sedikit untuk dikurangi , Yang penting bagi bangsa Indonesia saat ini adalah mengadakan rekonsiliasi bagi semua kejadian akibat situasi dan kondisi yang tidak kondusif saat ini.Kita harus terus berupaya dan saling mendukung dan berjuang merajut masa depan yang lebih baik.mari kita curahkan energi kita untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan dan Kepentingan seluruh rakyat indonesia.
Jadi, perlu kita sadari bahwa membina hubungan baik antar negara merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup bernegara. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat indonesia serta kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam membina hubungan tersebut. Dari faktor-faktor penyebab konflik serta hambatan – hambatan yang terjadi, mari kita upayakan sedikit demi sedikit untuk dikurangi , Yang penting bagi bangsa Indonesia saat ini adalah mengadakan rekonsiliasi bagi semua kejadian akibat situasi dan kondisi yang tidak kondusif saat ini.Kita harus terus berupaya dan saling mendukung dan berjuang merajut masa depan yang lebih baik.mari kita curahkan energi kita untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan dan Kepentingan seluruh rakyat indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
- Budiardjo , Miriam ,
Dasar – dasar ilmu politik , Gramedia , Jakarta , 2008
- H.I , Rahman , sistem
politik indonesia , Graha ilmu , Yogyakarta , 2007
- Sekitar kita , 2009 , “ kerjasama Indonesia dan Malaysia “ , www.sekitarkita.com , 10 Desember 2009.
- Wikipedia , 2009 , “ Politik Luar Negeri “ , www.wikipedia.org , 11 desember 2009.
- Tempointeraktif , 2009 , “Hubungan kerjasama Indonesia dan Malaysia“ www.tempointerkatif.com , 12 Desember 2009