MAKALAH PAMERAN KARYA SENI RUPA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Penyelenggaraan
pameran seni rupa di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para
siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pameran seni
rupa yang diselenggarakan dalam kaitannya dengan pendidikan seni rupa di
sekolah, biasanya merupakan pameran heterogen, karena menampilkan jenis karya
seni rupa yang beragam. Pameran berdasarkan jumlah seniman yang tampil dapat
dibedakan menjadi dua bagian yaitu pameran perorangan atau pameran tunggal dan
pameran kelompok
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud Pameran
Seni Rupa?
2.
Bagaimana bentuk
penyajian Pameran Seni Rupa?
3.
Apa saja yang perlu
dipersiapan dalam mengadakan Pameran Seni Rupa?
4.
Apakah tujuan dan
manfaat adanya Pameran Seni Rupa?
C.
Tujuan
Tujuan yang ingin
dicapai dalam makalah ini adalah :
1.
Mengetahui pengertian
Pameran Seni Rupa
2.
Memahami penyajian Pameran
Seni Rupa
3.
Mengetahui hal-hal
yang perlu dipersiapan dalam Pameran Seni Rupa
4.
Mengetahi tujuan dan
manfaat Pameran Seni Rupa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pameran
Seni Rupa
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya.
Penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah menyajikan materi pameran berupa
hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler, dan kegiatan
ekstrakurikuler. Adapun manfaat pameran seni rupa di sekolah adalah:
1. Meningkatkan kemampuan berkarya
2. Dapat melakukan penilaian/Evaluasi
3. Sebagai sarana apresiasi dan hiburan
4. Melatih siswa untuk bermasyarakat.
Berdasarkan jenisnya Pameran Seni Rupa dibedakan
menjadi dua macam yaitu pameran homoten dan pameran heterogen. Pameran homogen
adalah pameran yang hanya menampilkan satu karya seni rupa saja misalnya
pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik dan lain sebagainya. Sedangkan
Pameran heterogen adalah pameran yang sekaligus menampilkan berbagai jenis
karya seni rupa, misalnya pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung,
pameran keramik dan karya seni rupa lainnya dilakukan dalam satu ruang pameran
dan dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Pameran seni rupa yang diselenggarakan dalam kaitannya
dengan pendidikan seni rupa di sekolah, biasanya merupakan pameran heterogen,
karena menampilkan jenis karya seni rupa yang beragam. Pameran berdasarkan
jumlah seniman yang tampil dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu pameran
perorangan atau pameran tunggal dan pameran kelompok.
Untuk dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa
di lingkungan sekolah, ada berapa hal yang harus dikerjakan, yaitu sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan karya yang akan dipamerkan
2. Membentuk kepanitiaan pameran
3. Menyusun proposal pameran
4. Menyiapkan publikasi dan dokumentasi pameran
5. Menyiapkan ruang atau tempat dan perlengkapan pameran
6. Menata karya-karya yang akan dipamerkan.
B. Tujuan dan Manfaat Pameran
Adapun tujuan dan manfaat pameran yaitu:
1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi
apresiasi terhadap karya orang lain.
2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan
evaluasi karya secara lebih objektif.
3. Melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain)
4. Mempertebal pengalaman sosial
5. Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap
mandiri
6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja
melaksanakan apa yang telah direncanakan
7. Membangkitkan motivasi dalam berkarya seni
8. Sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan
belajar di kelas dan lain sebagainya.
C. Fungsi Pameran
Kegiatan pameran mempunyai fungsi utama sebagai alat
komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (Apresiator).
Hal ini sejalan dengan pandangan Wartono (1984:69) bahwa fungsi utama dari
pameran seni rupa pada hakikatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni
pada masyarakat, disamping sebagai media komunikasi antara seniman dengan
penonton.
Selanjutnya Cahyono (2002:9.6) membedakan fungsi
pameran menjadi empat kategori yaitu Apresiasi, edukasi, rekreasi dan prestasi.
1. Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk
senilai dan menghargai karya seni.
2. Fungsi edukasi, kegiatan pameran memberikan
nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat tertuma apresiator, misalnya nilai
keindahan, nilai sejarah, nilai budaya dan sebagainya.
3. Fungsi Rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa
senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan.
4. Fungsi Prestasi, dimaksudkan bahwa melalui kegiatan
pameran dapat diketahui para seniman yang berbakat.
D. Jenis Pameran Seni Rupa
1. Pameran Tetap
biasanya dilakukan oleh lembaga profesional atau pemerintah seperti penyajian
karya-karya koleksi oleh galeri, museum, dan sebagainya.
2. pameran Temporer kegiatan pameran ini
dirancang menurut kebutuhan penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya
meliputi: Pameran Tunggal/Pameran bersama, Pameran Kerja Sama, dan Pameran
Khusus.
3. Pameran Keliling dilakukan dengan cara
menyajikan karya-karya koleksi lembaga profesional atau pemerintah.
E. Persyaratan Pameran
Adapun persyaratan penyelengaraan pameran antara lain
yaitu: (a) Menentukan Tujuan (b) Menentukan Tema Pameran (c) menyusun
Kepanitiaan (d) Menentukan waktu dan Tempat (e) Menyusun Agenda Kegiatan dan
(f) menyusun proposal kegiatan.
F. Persiapan Pameran di Dalam dan di Luar
Sekolah
Penyelenggaraan pameran dapat dilakukan dalam kelas
ataupun sekolah. Dimanapun pameran di gelar perlu persiapan agar pelaksanaan
pameran dapat berlangsung sukses. Persipan tersebut meliputi: pembentukan
panitia pameran, menentukan materi atau karaya yang akan dipamerkan, penyiapan
ruang pameran, persiapan publikasi serta dokumentasi dan lain sebagainya.
Setelah persiapan dilakukan selanjutnya adalah
pelaksanaan pameran. Pelaksaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja
panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan
laporan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya.
Penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah menyajikan materi pameran berupa
hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Berdasarkan jenisnya Pameran Seni Rupa dibedakan menjadi
dua macam yaitu pameran homoten dan pameran heterogen. Pameran homogen adalah
pameran yang hanya menampilkan satu karya seni rupa saja misalnya pameran
lukisan, pameran patung, pameran keramik dan lain sebagainya. Sedangkan Pameran
heterogen adalah pameran yang sekaligus menampilkan berbagai jenis karya seni
rupa, misalnya pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung, pameran
keramik dan karya seni rupa lainnya dilakukan dalam satu ruang pameran dan
dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Kegiatan pameran mempunyai fungsi utama sebagai alat
komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (Apresiator).
Sedangkan fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakikatnya adalah untuk
membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, disamping sebagai media
komunikasi antara seniman dengan penonton
DAFTAR PUSTAKA
Y.
Musfita Ana. Seni Budaya. Pelajaran Kesenian Untuk SMA Kelas
X.Jakarta:Pratama Mitra Aksara