RESUME SENI KARYA

A.      SENI KARYA
Seni karya adalah seni yang cara membuatnya didominasi oleh keterampilan tangan. Bangsa indoensia dengan kebhinikaannya memiliki warisan seni budaya yang kaya diantaranya ragam hias nusantara dengan beraneka fariasi musik.
Ragam hias tersebut dapat diteruskan dalam pembuatan seni seperti:
1.        Seni karya
2.        Batik
3.        Relief/ukiran
4.        Kramik
5.        Grafis
6.        Sulam

Ragam hias memiliki pola utama atau inti yang memiliki ciri-ciri seperti:
a.         Geometris
b.        Tangga
c.         Tumpal
d.        Kawung
e.         Suastika
f.         Miander
g.        Manusia
h.        Fauna
i.          Flora
j.          Benda
k.        Religius

B.       Berkarya Seni Rupa
a.         Batik
Membatik adalah menutup kain dengan menuliskan atau menempelkan malam cair menggunakan canting atau alat-alat lainnya. Teknik membatik terdiri 2 bagian yaitu:
1.      Secara tradisional menggunakan tulis dan cap
2.      Secara modern menggunaka cat atau sablon
Bahan-bahan yang digunakan dalam membatik yaitu:
1.      Kain
Kain yang digunakan dalam seni batik adalah kain yang terbuat dari kapas (kain katun, morry, dan sutra).
2.      Malam
Malam adalah semacan kain yang tidak mengandung zat pembakar yang terdiri dari beberapa malam yaitu:
1.      Malam kuning (liat)
2.      Malam coklat (mudah retak)
3.      Malam putih/parafin (Rapuh)
3.      Pewarna
Warna batik dihasilkan dari campuran berbagai jenis naptol (sebagai dasar dan garam diazo) pembakit warna
4.      Canting dan cat
Canting adalah alat khusus untuk menulis malam cair kekain. Jenisnya ditentukan oleh besarnya lubang aliran atau carap yaitu canting cecek (kecil) klowong (sedang) dan tembok (besar)
Proses membatik
a.       Persiapkan kain
b.      Pembuatan desain
Desain dibuat dengan pengembangan teknik stiris dan giometris teknik stilir adalah modikasi dari motif global atau bentuk-bentuk alam menjadi lebih detail dan berfariasi dengan keterampilan imajinasi dan tangan. Teknik giometris adalah modifikasi secara giometris dengan alat bantu gambar seperti jangka, unsur derajat, mistar dan jenisnya.
c.       Penulis atau penempelan malam cair
d.      Penclupan atau pewarnaan
e.       Peloradan atau kerontokan malam

b.        Ukir
Alat umur yang dipakai adalah: gegaji, serutan, golok, amplas, pahat, ada beberapa alat lainnya:
1.      Penguku dan kol : membuat bagian yang melingkar, cekung, cembung dan ikal
2.      Penyilat : meratakan dan meluruskan
3.      Pangot : meraut dan merapikan sudut sela-sela ukiran

c.         Sulam
Macam-macam pola:
1.      Pola berangka
Pola ini merupakan pola tebar yang dihubungkan satu dengan yang lain . sulaman yang menghubungkan bisa berarag vertikal, horizontal, atau diagonal.

2.      Pola Pinggiran
Diletakkan pada bagian pinggir kain secara berjalan dan saling berhubungan. Beberapa jenis motif lainnya:
a.       Motif simetris
b.      Motif berdiri
c.       Motif bergantung
d.      Motif berbaris/menjajar
e.       Motif Menajat

3.      Pola sudut
Pola khusus untuk menghias bagian sudut lain

4.      Pola Bebas
Pola yang bentuk dan penempatannya bebas menuurt keinginan. Namun penempatan ini dengan mempertimbangkan hal berikut:
1.      Harmonis dan memperindah objek yang dihias
2.      Tidak mengganggu jahitan utama
3.      Tidak mengganggu kenyamanan pemakai

d.        Menyulam
Menyulam adalah menjahitkan benang secara dekoratif untuk itu diperlukan pengetahuan tentang tusuk dasar.
1.      Jujur
2.      Jejak
3.      Feston
4.      Tangkai
5.      Pipih
6.      Planel
7.      Silang
8.      Biku
9.      Rantai
10.  Duri ikan
11.  Mawar
12.  Bahan dan alat
1)      Kain dan benang
a.       Benang mauline : untuk kain halus dan tipis
b.      Benang mutiara : untuk kain tebal dengan pori-pori besar
c.       Wol/Casnioton : untuk kain dengan tenunan darah
d.   Jarum pentul : untuk mengikat kain dengan karbon dengan karbon jahit salat membentuk pola. 

Subscribe to receive free email updates: