MAKALAH TENTANG ROKOK
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat di
pisahkan dari pengguna rokok. Hampir setiap orang di dunia mengenalnya.
Beberapa orang menganggap, mengkonsumsi rokok merupakan hal yang tidak dapat di
pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di dalam kenikmatan sebatang rokok,
tersimpan juga bahaya yang begitu besar.
Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung
dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000 jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung
di dalamnya. Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang
mengabaikan bahaya tersebut.
Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang
menghisap secara langsung rokok tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang
juga menghirup udara di sekitar perokok tersebut, atau disebut perokok pasif.
Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok tersebut hampir tidak di
ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang tidak bersalah
yang merasakan dampak negatif dari rokok tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dijelaskan
diatas, maka pokok permasalahan yang akan di identifikasi yakni :
1. Apakah
itu rokok?
2. Apa
dampak negatif rokok bagi perokok aktif?
3. Apa
dampak negatif bagi perokok pasif?
4. Zat
apa yang terkandung dalam rokok?
5. Mengapa
orang sulit untuk melepasan diri dari candu rokok?
6. Bagaimana
cara untuk melepaskan diri dari candu rokok?
7. Apa
yang menyebabkan orang tertarik untuk merokok?
8. Apa
upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah pengkonsumsi rokok ?
9. Apa
ciri orang yang merokok?
10. Apa
dampak positif dan dampak negatif rokok pada sektor ekonomi?
11. Penyakit
apa yang dapat ditimbulkan dari rokok ?
12. Kenapa
rokok diharamkan oleh MUI?
1.3 Rumusan
Masalah
Dari uraian identifikasi masalah di atas dapat
dirumuskan masalah yakni apa bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok
aktif ?
1.4 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
penelitian yakni sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang rokok.
2. Untuk mengetahui bahaya-bahaya rokok bagi
perokok pasif maupun perokok aktif.
3. Untuk mencegah ataupun mengurangi penyebaran
rokok di kalangan pelajar.
4. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan
bila kita mengkonsumsinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Menurut situs Wikipedia yang
menyatakan tentang rokok mengartikan bahwa rokok adalah silinder
dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung
Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun–daun tembakau yang telah
dicacah.
Perokok pasif adalah orang
yang tidak merokok (tidak pernah merokok dan tidak pernah melakukan aktifitas
merokok), akan tetapi menjadi korban dari perokok aktif karena orang-orang
tersebut turut serta mengisap asap yang dihembuskan oleh para perokok. Sehingga
dapat dikatakan perokok pasif ini adalah orang yang berada di sekitar para
perokok akftif.
Perokok aktif adalah orang-orang
yang melakukan aktifitas merokok dan dalam artian mengisap batang rokok yang
telah dibakar. Jadi dapat dikatakan bahwa perokok aktif adalah orang yang
sedang menghisap batang rokok baik itu baru menghisap maupun sudah lama
menghisap rokok.
Jenis-Jenis Rokok
Rokok memiliki berbagai macam jenis, sehingga
dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
=> Rokok berdasarkan bahan pembungkus
a. Klobot
Klobot adalah rokok
yang pembungkusnya bebahan berupa daun jagung.
b. Kawung
Kawung adalah rokok
yang pembungkusnya bebahan berupa daun aren.
c. Sigaret
Sigaret adalah rokok
yang pembungkusnya bebahan berupa kertas.
d. Cerutu
Cerutu adalah rokok
yang pembungkusnya bebahan berupa daun tembakau.
=> Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
a. Rokok putih
Rokok putih adalah rokok
yang berbahan baku atau isinya hanya berupa daun tembakau yang diberi dengan
saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma khas tertentu.
b. Rokok kretek
Rokok kretek adalah rokok
yang berbahan baku atau isinya hanya berupa daun tembakau dan cengkeh yang
diberi dengan saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma khas tertentu.
c. Rokok klembak
Rokok klembak adalah rokok
yang berbahan baku atau isinya berupa seperti daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan
yang diberi dengan saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma khas tertentu.
Cara mengatasi bahaya rokok bagi kesehatan
Adapun bagaimana cara untuk bisa mengatasi kecanduan
merokok adalah seperti hal berikut dibawah ini:
a. Tarbiyah
(pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap individu masyarakat.
b. Adanya
sikap dan teladan yang baik saat di rumah, disekolah maupun lingkungan lainnya.
c. Melarang
para guru untuk merokok didepan para murid terutama bagi mereka yang masih
berusia belia.
d. Penerangan
yang gencar, sosialisasi dengan intensif tentang bahaya merokok.
e. Memberikan
beban pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok agar bisa mengurangi
konsumsi rokok.
f. Melarang
aktifitas merokok ditempat kerja, stasiun, bandara, tempat makan, rumah sakit,
halte dan tempat-tempat umum lainnya yang banyak dikunjungi orang-orang.
g. Menyebarkan
fatwa oleh para ulama yang menjelaskan tentang haram aktifitas merokok.
h. Menyebarkan
nasihat dan peringatan oleh dokter akan bahaya rokok bagi kesehatan.
i. Peringatan
mengenai bahaya merokok dalam ceramah, khutbah dan lain sebagainya.
Cara untuk dapat berhenti merokok
Berikut ini adalah cara agar dapat berhenti dalam
aktifitas merokok seperti berikut :
a. Tetapkan
tanggal yang akan anda lakukan berhenti merokok.
b. Minta
bantuan serta dukungan kepada keluarga, teman dan juga segera konsultasikan hal
tersebut ke dokter agar anda mendapatkan terapi khusus yang bisa membantu.
c. Pikirkan
dengan serius dan matangkan pola fikir anda akan manfaat berhenti merokok
terhadap kesehatan serta pola hidup anda kedepannya.
d. Ketahui dan
jauhkan segala faktor pemicu yang dapat mengembalikan kebiasaan merokok anda.
e. Buang
segala bentuk dan atribut rokok dari rumah dan mobil anda.
f. Hindari
godaan dari lingkungan dan atau teman-teman anda yang bisa memicu untuk kembali
merokok.
2.2 Pembahasan
Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif
maupun aktif, kita dituntut untuk memahami bahaya bahaya rokok bagi perokok
pasif dan perokok aktif. Sehingga, bahaya tersebut dapat di hindari dan dapat
meminimalisir kemungkinan terjerumusnya kita kedalam candu rokok.
Banyak orang-orang tidak bersalah yang menjadi korban
perokok aktif hanya karena perokok-perokok aktif tersebut mencemarkan udara
yang juga mereka hisap. Walaupun pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam
membatasi seseorang untuk merokok, membatasi peredaran rokok, menaikan harga
cukai, hingga menutup pabrik rokok.
Namun kebijakan pemerintah tersebut mendapat
pertentangan yang sangat keras dari para buruh, konsumen, dan Industri pabrik
rokok. pertentangan yang berat tentu saja dari pabrik rokok, keuntungan yang
bisa diperoleh langsung terhenti, alat-alat pembuat rokok pun menjadi tidak
berguna.
Oleh karena itu pemerintah harus mempunyai solusi
untuk mengatasinya. Pertimbangan lain yang membuat pemerintah bimbang adalah,
petani tembakau indonesia hanya mampu memasok sekitar 20% dari tembakau yang
dibutuhkan oleh industri yang ada di Indonesia. Artinya 80% lainnya harus impor
dan berarti negara menerima tambahan devisa yg cukup besar dari rokok tersebut.
Zat utama yang terkandung dalam rokok adalah racun.
Racun utama pada rokok adalah seperti :
a. Tar
b. Nikotin dan
c. Karbon monoksida.
Tar adalah substansi
hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah
zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat
karsinogen(zat pemicu kanker), dan mampu memicu kanker paru-paru yang
mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat sel darah merah dalam
darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Menurut situs cml.ui.ac.id, perokok pasif
memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat
seperti kanker paru-paru dan jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi
anak-anak di bawah umur, terdapat resiko kematian mendadak akibat terpapar asap
rokok. Setidaknya tercatat 4000 kematian perokok pasif per tahun di Amerika
Serikat.
Sedangkan dari sumber lainnya, yaitu dari situs dechacare dari
penelitian terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok,
terlihat bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan
risiko kanker paru-paru hingga 18%. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang
cukup lama, yaitu 30 tahun lebih, risikonya meningkat menjadi 23%.
Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau
kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang
bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya
menjadi 27%. Perokok aktif mungkin menikmati sebatang rokok yang mereka hisap.
Namun, tanpa di sadari mereka telah merusak diri mereka sendiri, terlebih orang
di sekitar mereka yang mereka cintai berada di dekat perokok aktif itu sendiri.
Asap rokok tersebut akan menjadi penyakit yang lebih
berbahaya ketika di hisap oleh perokok pasif di sekitar perokok aktif tersebut.
65 juta orang indonesia adalah perokok aktif. Maka dapat di bayangkan, apabila
seorang perokok aktif merokok di dekat 2 atau 3 orang yang tidak merokok, di
tempat umum.
1172 orang indonesia meninggal akibat penyakit yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok atau 48 orang per jam. Maka dapat di
bayangkan, ternyata perokok pasif memiliki jumlah yang lebih banyak dan banyak
penyakit berbahaya yang juga menghantuinya.
2.3 Kesimpulan Pembahasan
Dalam uraian pada pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa untuk mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif atau perokok aktif, kita
harus :
a. Mengetahui
bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif.
b. Pengetahuan
akan bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif dapat kita terapkan
untuk penerapan hidup sehat kedepannya.
c. Jika
kita menguasai pengetahuan tentang akan bahaya rokok bagi perokok pasif dan
perokok aktif, kita bisa menghidari bahaya akan dampak dari rokok tersebut.
d. Perokok
pasif jauh akan lebih banyak menerima akibat yang lebih pahit daripada perokok
aktif.
e. Perokok
aktif dapat mengidap dan menderita penyakit kanker jika telah bergantung berat
hanya dengan merokok.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif
dan perokok aktif, maka yang harus kita lakukan yakni kita perlu:
a. Kita
harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bahaya rokok bagi perokok aktif dan
perokok pasif.
b. Kita
harus mengetahui cara menolak ajakan dan menolak penawaran merokok secara
dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.
c. Kita
sebisa mungkin harus bisa menjauh dari orang yang sedang menghisap rokok selama
itu bisa dan itu mungkin.
d. Kita
di tuntut agar dapat menarik contoh akan bahaya merokok dari pengalaman
orang-orang yang ada di sekitar wilayah kita.
e. Kita
di tuntut wajib bisa menjaga diri serta pengaruh dari rokok.
f. Kita
harus dapat jauh dari pengaruh merokok demi kebaikan masa depan kita dengan
hidup sehat dan nyaman.
3.2 Saran
Saran dari penulis yang dapat disampaikan
mengenai bahaya rokok bagi kesehatan yakni sebagai berikut :
1. Alangkah
lebih baik apabila orang yang telah mengalami kecanduan merokok dengan tidak
melakukan aktifitas merokok pada sekitar anak-anak, orang-orang tua Ibu yang
sedang hamil supaya tidak akan mencemari udara dengan asap racun di sekitar
mereka sehingga mereka bukan menjadi perokok pasif dan tidak menjadi korban
perokok aktif.
2. Alangkah
lebih baik apabila orang yang telah mengalami kecanduan merokok agar bisa
berusaha untuk dapat melepaskan diri dari aktifitas rokok.
3. Alangkah
lebih baik jika para orang tua diwajibkan untuk dapat lebih memperhatikan sikap
dan tingkah laku anak agar tidak terjerumus dengan hal aktifitas merokok dan
memberikan anak-anak sebuah kegiatan yang positif agar terhindar dari bahaya
merokok.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugasmakalah.com/2016/04/makalah-bahaya-merokok.html
http://alviescoot.blogspot.co.id/2014/09/makalah-bahayanya-rokok.html
http://www.materibelajar.id/2016/05/contoh-makalah-tentang-bahaya-rokok.html