Makalah Akhlakul Karimah dalam Pergaulan Remaja
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak
dahulu sampai sekarang dan bahkan akhir zaman, manusia selalu hidup berkelompok
dan mengadakan hubungan dengan sesama manusia. Itulah sebabnya manusia disebut
makhluk sosial. Manusia mau mengadakan hubungan baik dengan sesama manusia
karna adanya kesadaran bahwa dirinya tidak mungkin dapat hidup sendiri tanpa
bantuan pihak lain.
Dengan adanya hubungan timbal balik yang baik,manusia dapat saling
memenuhi kebutuhan hidupnya.Hubungan baik yang di ajarkan islam bersifat
menyeluruh,baik terhadap orang tua,sesama remaja,maupun dengan yang lebih muda.hubungan
baik tersebut harus di buktikan dalam prilaku hidup sehari-hari yakni akhlak
karimah.
Bentuk-bentuk
aklak karimah dalam pergaulan dengan sesama remaja amat banyak macamnya. Dalam
bab ini akan dibahas taaruf dan tafahum,taawun dan tasamuh,jujur dan adil,serta
amanah dan menepati janji, khususnya pergaulan sesama remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Akhlak
Karimah dalam Pergaulan Remaja
1.
Pengertian Akhlak karimah
Akhlak karimah ialah segala sikap, ucapan,
dan perbuatan yang sesuai ajaran islam. Kendatipun manusia menilai baik,namun
apabila tidak sesuai ajaran islam, maka hal itu tetap tidak baik. Sebaliknya,walaupun
manusia menilai kurang baik apabila islam menyatakan baik, maka hal itu tetap
baik.
2. Pentingnya
Akhlak Karimah dalam Pergaulan Remaja
Akhlak Karimah amat penting dalam
kehidupan manusia,termasuk dalam pergaulan remaja.Ahmad Syauki Bey [seorang
penyair] menyatakan sebagai berikut.
Sesungguhnya suatu umat
akan tetap memiliki nama harum selama umat tersebut memiliki akhlak [yang
terpuji].Manakala akhlak[yang terpuji]telah lenyap,lenyap pulalah nama harum
umat tersebut.
K.H.M.Isa Anshary seorang ulama dan
politikus ulung mengatakan bahwa akhlak karimah ibarat pakaian penutup
aurat.orang yang tak memiliki akhlak karimah,tak ubah nya seperti orang gila
yang berkeliaran di pinggir jalan tanpa pakaian sedikit pun.Oleh sebab
itu,orang yang ingin terhormatdalam pandangan Allah swt.dan sesama manusia, hendak
nya memiliki akhlak karimah.
3. Perintah
Untuk Memiliki Akhlak Karimah
a. Perintah
Untuk Hidup Tolong-menolong dalam Kkebaikan dan Ketakwaan
Allah swt.berfirman sebagai
berikut.
.....dan tolong-menolonglah kamu dalam [mengerjakan]kebajikan
dan takwa,dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan.....[Q.S.al-Ma’idah/5;2]
b. Perintah
Untuk Berbuat Ihsan Kepada Kedua Orang Tua
Allah swt.berfirman sebagai berikut:
Dan kami perintahkan
kepada manusia [agar berbuat baik]kepada kedua orang tua nya. Ibu nya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,dan menyapih nya dalam
usia dua tahun.Bersyukurlah kepada-ku Dan kedua orang tua mu.Hanya kepada Aku
kembalimu.[Q.S.Luqman/31;14]
c. Perintah
untuk Berbuat Adil,Ihsan dan Membantu Kerabat serta Larangan Berbuat Keji, Munkar, dan Permusuhan.
Allah swt. Berfirman sebagai
berikut.
Sungguh,Allah menyuruh
[kamu] berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat,dan
Dia melarang [melakukan]perbuatan keji,kemungkaran dan permusuhan.Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.[Q.S.an-Nahl/16;90]
B.
Bentuk
/Contoh Akhlak Karimah dalam Pergaulan Remaja
1.
Taaruf
dan Tafahum
a.
Pengertian
Taaruf dan Tafahum
Kata
taaruf berasal dari bahasa Arab ...................................................................
berarti saling mengenal, saling memahami.
Kata
tafahum juga berasal dari bahasa arab
................................................................
yang
berarti saling memahami,saling mengatahui
secara mendalam kondisi orang
lain.
Dengan
demikian taaruf dan tafahum berarti upaya untuk saling mengenal dan memahami keadaan
secara jelas,baik yang menyangkut kepribadian maupun keadaan keluarga
b.
Perintah
untuk Mengadakan Taaruf dan Tafahum
Manusia
di ciptakan Allah swt. Untuk saling mengenal. Allah SWT berfirman sebagai
berikut.
Wahai
manusia!sungguh,Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan.kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal.Sungguh,yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertaqwa.Sungguh,Allah Maha
Mengetahui,Mahateliti.{Q.S.al- Hujurat/49:13}
Adanya
manusia di dunia ini memang telah di rencanakan oleh Allah swt.,bukan terjadi
secara kebetulan.Manusia di ciptakan terdiri dari seorang laki-laki dan
perempuan,yakni Nabi Adam a.s.dan istrinya, Hawa. Taaruf yang dimaksudkan dalam
surah al Hujurat Ayat 13 bukan hanya sekadar mengetahui sesama
manusia,melainkan sampai memahami keadaan masing-masing.
c.
Penerapan
Taaruf dan Tafahum
Adapun
contoh penerapan taaruf dan
tafahum,antara lain sebagai berikut:
Ahmad
sedang susah menghadapi persoalan hidupnya.Ia mengalami kesulitan dalam mencukupi
biaya sekolahnya.Kebetulan kedua orang tua nya miskin.Mau bekerja pun masih
canggung karena belum memiliki bekal ilmu yang memadai.Ia mempunyai teman yang
kaya dan baik hati.Teman tersebut mengetahui kondisi Ahmad.Ia memberikan kepada
Ahmad untuk bekerja pada sore hari setelah pulang sekolah di perusahaan
ayahnya.Dengan cara tersebut, ia dapat membantu mengatasi persoalan hidup yang
di hadapi Ahmad.
d.
Dampak
positif Taaruf dan Tafahum
Adapun
dampak positif taaruf dan tafahum, antara
lain :
1)
Menambah banyaknya teman sehingga
memperluas persaudaraan
2)
Mengurangi dan menanggulangi munculnya
lawan
3)
Menambah suasana riang karena banyak
pergaulan
4)
Dapat tukar-menukar pengalaman dan
pengetahuan
5)
Terwujudnya kerukuna hidup sesama remaja
6)
Sebagai sarana membina persatuan dan
kesatuan bangsa
7)
Dapat dijadikan sebagai sarana
penyebaran informasi sehingga terbuka peluang kerja
2.
Taawun
dan Tasamuh
a.
Pengertian
Taawun dan Tasamuh
Kata
Taawun berasal dari bahasa arab .............Yang berarti saling menolong
Kata
tasamuh berasal dari bahasa arab
............
yang
berarti sama-sama berlaku baik,saling
berbuat baik(toleran dan tenggang rasa).
Islam
mewajibkan umat nya untuk ta”awun terhadap sesamanya.Dengan demikian, ta”awun
dan tasamuh sangat erat hubungan nya.Bahkan,keduanya sulit untuk di pisahkan.
b.
Perintah
untuk Taawun dan Tasamuh
Allah swt. Berfirman sebagai
berikut.
...Dan tolong-menolonglah kamu
dalam(mengerjakan)kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan permusuhan...(Q.S.al-Maidah/5:2)
Rasulallah
saw. Bersabda sebagai berikut.
Janganlah seorang
tetangga melarang tetangganya apabila ia ingin menanam pohon di batas
kebunnya.(H.R.al-Bukhari no.2283)
c.
Contoh
Penerapan Taawun dan Tasamuh
1.
Meringankan beban hidup,Menutupi aib,dan
memberi bantuan seseorang.
Rasulallah saw.bersabda
Barang siapa
melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan dunia maka Allah akan melapangkan dari salah satu
kesusahan-kesusahan hari kiamat,barang siapa meringankan suatu penderitaan
seseorang maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan
akhirat,barang siapa menutupi (aib)seseorang muslim maka Allah akan menutupi
(aibnya) di dunia dan akhirat.Allah akan selalu memberi pertolongan kepada
seseorang,selama orang tersebut suka menolong saudaranya.(Q.S.Abu Dawud:4395)
2. Mengunjungi
pada saat sakit atau menerima suatu musibah
Rasulullah saw bersabda
Hak muslim atas muslim
yang lain ada lima perkara,yaitu menjawab salam, mengunjungi yang
sakit,mengantarkan jenazah ke kubur,memenuhi undangan,dan mendoakan yang
bersin.(H.R.al-Bukhari:1164)
Tasamuh
atau tenggang rasa sangat di perlukan dalam kehidupan bertetanggadan
bermasyarakat.Bersikap tasamuh berarti memberi kesempatan kepada orang lain
untuk mengambil haknya.
Beberapa
sikap tasamuh yang perlu kita tumbuhkan,antara lain sebagai berikut.
1) Tidak
mengganggu ketenangan tetangga
2) Tidak
melarang tetangga apabila ingin menanam pohon dibatas kebunnya
3) Menyukai
sesuatu buat tetangganya sebagaimana ia menyukai buat dirinya sendiri
d.
Dampak
positif taawun dan tasamuh
1) Terwujudnya
kehidupan masyarakat yang rukun dan damai;
2) Tercapainya
ketentraman batin hidup bersama masyarakat, khususnya sesama remaja;
3) Terjadinya
hubungan batin yang mesra antara remaja;
4) Terwujudnya
kesatuan dan persatuan generasi muda.
3.
Jujur
dan Adil
a.
Pengertian Jujur dan Adil
Jujur
berarti lurus hati dan tidak curang.seseorang dikatakan jujur apabila berbuat
sebagaimana mestinya dan tidak curang.
Adil
berarti tidak berat sebelah (tidak memihak) dan tidak sewenang-wenang.
Seseorang dikatakan adil apabila berbuat sepatutnya dan tidak berat sebelah.
Jujur
dan Adil adalah dua sifat yang hampir sama pengertiannya. Umumnya orang yang
jujur pasti adil, begitupula sebaliknya.
b.
Perintah untuk Berbuat Jujur dan Adil
Allah swt. Berfirman
sebagai berikut.
Artinya:
Sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat ,....(Q.S. an-Nahl/16:90)
c. Manfaat
Jujur dan Adil
1) Menimbulkan perasaan
puas bagi orang yang diperlakukan adil dan jujur.
2) Terwujudnya kehidupan
yang tentram karna baiknya pergaulan.
4.
Amanah
dan Menepati Janji
a.
Pengertian Amanah dan Menepati Janji
Amanah berarti
1)
Suatu yang dipercayakan (dititipkan)
kepada orang lain.
2)
Pesan, perintah dari atasan , atau
3)
Kepercayaan ( boleh atau dapat
dipercayai).
Orang
yang dapat dipercaya disebut amanah, sedangkan orang yang tidak dapat dipercaya
disebut khianat. Menepati janji berarti berbuat sesuatu sesuai dengan janji
yang telah diucapkan.Orang yang tidak menepati janji disebut ingkar janji.
b. Perintah
Menjaga Amanah dan Menepati janji Serta Larangan Khianat dan Ingkar Janji
Amanah dan Menepati janji adalah
akhlak karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Sebaliknya, khianat dan
ingkar janji adalah akhlak mazmumah yang harus dijauhi oleh setiap muslim.
Sungguh, Allah
menyuruhmu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,....(Q.S.
an-Nisa/4:58)
Kewajiban
menepati janji telah ditegaskan oleh allah swt. Dalam firman-nya sebagai
berikut.
Dan tepatilah janji
dengan allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah
diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan allah sebagai saksimu (terhadap sumpah
itu).sesungguhnya allah mengetahui apa yang kamu perbuat.(Q.s. an-Nahl/16:91)
c. Dampak
Positif Amanah dan Menepati Janji Serta Dampak Negatif khianat dan ingkar janji
1. Dampak
positif amanah dan menepati janji bagi diri sendiri
a. Menimbulkan
kepuasan batin bagi orang yang memberi amanah.
b. Terjalinnya
hubungan batin yang dekat antara pemberi amanah dengan yang diberi amanah.
c. Mengangkat
derajatnya karena dapat menjaga amanah yang diberikan kepada dirinya.
d. Mendapat
pahala dari Allah SWT karena amanah dan menepati janji termasuk perkara yang
diwajibkan dalam islam.
Bagi
orang lain:
a. Menimbulkan
keputusan pihak lain karena amanahnya dilaksanakan dengan baik
b. Tumbuhnya
rasa kepercayaan pihak lain yang memberi amanah dan diberi janji
c. Mendapat
penilaian dari pihak lain karena dapat menepati amanah dan janjinya
d. Terjalinnya
hubungan persahabatan yang baik antara pemberi amanah dengan yang diberi
amanah.
2. Dampak
Negatif Khianat dan Ingkar Janji bagi diri sendiri
a. Hilangnya
kepercayaan pihak lain terhadap dirinya
b. Menurunkan
matabat dirinya dalam pandangan orang lain (yang memberi amanah atau menerima janjinya)
c. Mendapat
dosa karena khianat dan ingkar janji termasuk perkara yang dilarang dalam islam
Bagi
orang lain:
a. Menimbulkan
kekecewaan pemberi amanah atau yang menerima janji dari nya.
b. Hilangnya
kepercayaan pihak lain karena dikhianati dan atau diingkari
c. Rusaknya
hubungan persaudaraan antara pemberi amanah dengan penerima amanah dan atau
yang pernah menerima janjinya.
C.
Menampilkan prilaku terpuji (akhlak karimah )dalam
kehidupan remaja
sehari-hari
1. Taaruf
dan Tafahum
2. Taawun
dan Tasamuh
4. Amanah
dan Menepati janji
BAB III
KESIMPULAN
Akhlak
karimah dalam pergaulan remaja amat penting di miliki. Akhlak karimah
menentukan martabat dan derajat manusia baik dalam pandangan Allah SWT. Maupun
dalam pandangan manusia termasuk remaja.
Untuk
itu perilaku akhlak karimah dalam pergaulan remaja harus di terapkan agar
menumbuhkan rasa solidaritas antara sesama dan bisa menambah keyakinan pada
diri untuk melakukan hal-hal yang positif.
Bentuk-bentuk akhlak
karimah dalam pergaulan dengan sesama remaja amat banyak macamnya. Diantaranya
taaruf dan tafahum, taawun dan tasamuh, jujur dan adil, serta amanah dan
menepati janji, khususnya pergaulan sesama remaja