MAKALAH PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA DALAM BIDANG EKONOMI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi atau penyejagatan adalah
sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentukinteraksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama
denganinternasionalisasi sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan
istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau
batas-batas negara.
B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengaruh Positif Globalisasi bagi Bangsa dan Negara dalam Bidang
Ekonomi ?
2. Apa Pengaruh Negatif Globalisasi bagi Bangsa dan Negara dalam Bidang
Ekonomi ?
3. Bagaimana Cara menaggulangi Pengaruh Negatif Globalisasi bagi Bangsa dan
Negara dalam Bidang Ekonomi ?
C. Tujuan
Makalah
1. Untuk
mengetahui dan mengungkapkan pengrauh positif globalisasi.
2. Untuk
mengetahui dan mengungkapkan pengrauh negatif gobalisasi.
3. Untuk
mengetahui dan mengungkapkan cara menanggulangi pengaruh negatif gobalisasi
D. Teknik
Pengumpulan Data
Makalah ini disusun dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Metode yang diggunakan adalah metode deskriptif. Adapun
teknik pengumpulan datanya, penyusun menggunakan teknik study literatur.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global,
yang maknanya ialahuniversal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang
diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif
atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah
kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikanekonomi dunia dan negara-negara
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh
terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
B. Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara
menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
Ø Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan
Ø kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Ø Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization(WTO).
Ø Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat
ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
Ø Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang
lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain
Kennedy dan Cohen menyimpulkan
bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan
pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddensmenegaskan
bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian
dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang
ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan
ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman
transformasi sosial.
C. Pengaruh Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasidengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan
jasa.Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional
akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang
pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,
sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar
domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari
globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
1.
Globalisasi
produksi, di mana perusahaan berproduksi
di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya
produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upahburuh yangrendah, tarif bea masuk yang murah,
infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang
kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.Kehadiran tenaga
kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja.
2.
Globalisasi
pembiayaan. Perusahaan global mempunyai
akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung)
di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon,
atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan
sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama
mitrausaha dari manca negara.
3.
Globalisasi
tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu
memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki
pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara
berkembang. Dengan globalisasi maka human movementakan semakin
mudah dan bebas.
4.
Globalisasi
jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan
informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain
melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju
telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang
sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda
pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di
kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
5.
Globalisasi
Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk
penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat,
ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini
telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan
internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi
bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar
dunia.
D. Dampak Positif Globalisasidalam Bidang Ekonomi
·
Produksi
global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori
'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor
produksi dunia dapat digunakan
dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang
meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
·
Meningkatkan
kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas
memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari
luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih
banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan
harga yang lebih rendah.
·
Meluaskan
pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang
lebih bebas memungkinkan setiap negara memperolehpasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
·
Dapat
memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari
investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena
masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang
berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
·
Menyediakan
dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan
berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi
terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik.
Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham.
dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang
dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang
dibutuhkan tersebut.
E. Pengaruh Negatif Globalisasi dalam Ekonomi
·
Menghambat
pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi
adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas.
Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang
baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri
yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan
sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada
industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
·
Memperburuk
neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan
barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu
negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat
memperburuk kondisi neraca
pembayaran. Efek buruk lain dari
globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor
produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang
bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan)
investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat
berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
·
Sektor
keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari
globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin
besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasarsaham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan
mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika
harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke
luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata
uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan
efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
·
Memperburuk
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan
di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya
menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan
mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan
kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran
tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila
globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak ad.
F. Cara MenanggulangiDampak Negatif Globalisasi Bagi
Bangsa dan Negara dalam Bidang Ekonomi, diantaranya :
o Pendidikan Moral
Pancasila perlu diberikan kepada generasi penerus melalui pendidikan dari TK
sampai Perguruan Tinggi.
o Pemantapan rasa
nasionalisme, pendidikan kewiraan dan kebangsaan, budi pekerti, pembinaan
kegiatan pramuka, perlu diberikan kepada seluruh bangsa Indonesia melalui
pendidikan di sekolah.
o Pendidikan keagamaan
dan organisasi sosial keagamaan pelru dikembangkan.
o Pendidikan dan
keterampilan usaha, kewirausahaan, peningkatan kualitas produksi dan usaha
perekonomian rakyat dan peningkatan SDM di bidang teknologi informasi dan
komunikasi perlu dikembangkan.
o Pelestarian budaya
daerah (lokal) dan budaya nasional yang dipromosikan kepada bangsa lain dengan
berpedoman pada nilai-nilai luhur bangsa dan norma-norma yang tidak bertentangan
dengan adapt istiadat maupun agama.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Akhirnya, inti dari makalah ini adalah:
Menurut asal katanya,
kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di
dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung
dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya
sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada
yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis
akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti
budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
B. Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya pengaruhekonomibagi kehidupan bangsa dan negara yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan
yang dapat menyebabkan pergeseran ekonomi.
2. Masyarakat harus mencintai produk dari bangsa kita
sendiri.
3. Pemerintah harus meningkatkan
kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional.
4. Pemerintah harus mampu meningkatkan kualitas
produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional
5. Pemerintah juga harus mampu meningkatkan pendapatan
perkapita masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Ghazali, Adeng. 2004. Civic Education. Bandung
: Benang Merah Press.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit
http://kampusbaca.blogspot.com/2011/01makalah-ekonomi-dampak-globalisasi-bagi.
html
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi