BIOGRAFI RADEN TUMENGGUNG WIRANATAKUSUMAH
Raden
Tumenggung Wiranatakusumah V atau Dalem Haji
adalah putra tunggal dari Raden Adipati Kusumadilaga (Bupati Bandung Periode 1874 - 1893) dilahirkan pada tanggal 23 November 1888 ditinggal ayahnya pada usia
5 tahun. Nama kecilnya adalah Muharam.
Pelantikan
Wiranatakusuma V pada 12 April 1920 itu mendapat
perhatian besar, Seluruh Bupati di
Priangan hadir bersama aparat sipil dan militer lainnya, pelantikan itu adalah
pidato pertama Wiranatakoesoema. Antara lain ia menuturkan,
"supaya
pibisaeun nyumponan kana sumpahna, jeung instruksina nu jadi bupati, taya lian
ngan kajaba ti sarerea bae, kudu pada boga rasa jadi bupati lain rasa dina
nanpa kauntungan atawa dina boga kakawasaanana, tetapi dina rasa kani'matan
buahna kaadilan. Lamun rasa anu kitu dipiboga ku sarerea, tangtu ieu Kabupaten
Bandung, moal salah deui pinanggih jeng kasalametan, hurip nagri waras rayat.
Cicingna kaadilan nu jadi bupati, lain dina prak-prakan pikeun gunana 2-3
jalma, tetapi kaperluanana tina jalma nu leuwih loba, nu kudu
dituturkeun."
Pada
usia 24 tahun Raden Tumenggung Wiranatakusumah V sudah dapat menjalankan
pemerintahan Kabupaten Bandung, karena prestasi kerjanya, ia sangat dekat
dengan rakyat dan memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Setelah
lulus dari sekolah Belanda,
ia meneruskan ke Sekolah Menak. Dan lulus dari H.B.S. Koning Willem III School te Batavia tahun 1910. Ia kursus berbagai bahasa di
antaranya Bahasa Inggris, Jerman, Perancis. dan pada tahun 1928 ia menuntut ilmu ke
Nederland dibidang Ilmu Koperasi Tani.
Sebelum
menjabat Bupati Kabupaten Bandung jabatannya adalah :
Pada
saat Ziarah ke Mekkah mendapat
penghargaan Bintang Istiqlal Klas I dari Raja Arab.
Kemampuannya yang mendalam dalam keislaman membuat dibanggakan. Saat berkhotbah
di Mesjid dan pulang pendopo, rakyat beriringan menyertainya. Hingga saat ini,
sangat jarang pejabat yang menguasai kebudayaan Sunda sekaligus mendalam
pemahaman keagamaannya, sehingga dianggap pantas untuk berkhotbah. Dari
kemampuan yang istimewa inilah disebut menak-santri.
Banyak
kebijakan-kebijakannya untuk mensejahterakan rakyat di antaranya membuat
peraturan keluar - masuk uang Desa, mendirikan Koperasi di Kabupaten Bandung,
memajukan pendidikan Islam,
dan juga membuat buku karyanya di antaranya : Riwayat Kanjeng Nabi Muhamad SAW.
Terbitan Islam Studieclub-Bandungperti judulnya, buku ini berisi riwayat Nabi
Muhamad SAW. Buku ini menjadi sangat menarik lantaran menghadirkan nuansa Sunda
dalam perjalanan Nabi Muhamad SAW. pada tahun 1941 SeTafsir Surat Al-Baqarah,
Islamitishe Democratie dll.
Sulit
sekali menemukan sosok pemimpin yang sempurna layaknya Wiranatakoesoema V
selain menjadi Ambtenaar yang disegani, ia adalah Menteri Dalam Negeri pertama
Republik Indonesia yang begitu dicintai rakyatnya. Dan dengan Kinerja yang
jumawa ia persembahkan bagi rakyatnya.[1] Sumber :
Penelusuran Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 1846 - 2010
Keluarga
Raden
Aria Adipati Wiranatakoesoemah V putra dari Kanjeng Raden Adipati Kusumahdilaga
saudara Raden Aria Adipati Wiranatakusuma IV cucu Raden Aria Adipati
Wiranatakusuma III
Isri-istri :
1.
NRA. Inda Admini / Yoyo .
2.
RA. Soehanah .
4.
NRA. Oekon Sangkaningrat Soeriadihardja
5.
RA. Siti Aisyah
6.
RA. Rohanah J.
RA. Euis
Koeraesin
Putra-putra :
Putra-putra Wiranatakusumah V
pada saat mengenang wafatnya Wiranatakusumah V
2.
RA. Amalia Wiranatakusumah
3.
RA. Madeleine Wiranatakusumah
4.
R. Marjoenani Wiranatakoesoemah
5.
RA. Martini Wiranatakusumah
6.
R.H. Brigjen Pol Muharam Wiranatakusumah
7.
Rd. Mohamad Sjarif Wiranatakusumah
8.
RA. Hj Nelly Wiranatakusumah
9.
Nr. Minarsih Wiranatakusumah
10. Letjen
TNI Rd Achmad Wiranatakusumah
11. R.
Mochammad Memed Wiranatakusumah
12. R.
Abbas Wiranatakusumah
13. RA.Dion
Rajaningrat Wiranatakusumah
14. R
Hidajat Wiranatakusumah
15. R.H.
Mohammad Rachmat Wiranatakusumah
16. R.
Muhyidin Wiranatakusumah
17. R.
Rauf Achmad Mugni Wiranatakusumah
18. RA.Haniaty
Wiranatakusumah
19. R.
Arifin Wiranatakusumah
20. R.
Otong Toyibin Wiranatakusumah
21. R.
Achmad Halim Wiranatakusumah
22. RA.
Leila K. Sarah Wiranatakusumah
23. RA.
Soraya Wiranatakusumah